Bupati : Revisi dan Perubahan Terhadap RPJMD Sesuatu Yang Tidak Bisa Dihindarkan dan menjadi keharusan

- 18 Juli 2021, 19:34 WIB
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir.Ade Hadeli/Galamedia.
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir.Ade Hadeli/Galamedia. /

Sebut Dony, Visi dan Misi Sumedang Simpati 2018-2023 adalah hasil kajian yang didukung fakta, data dan riset di lapangan, serta kesepakatan bersama yang berangkat dari lima masalah utama.

Yaitu masalah kemiskinan dan pengangguran. Pendidikan, kesehatan. Infrastuktur. Iklim Investasi kurang kondusif. Dan Kinerja ASN belum optimal.

Di samping lima masalah utama tersebut, lanjutnya, Kabupaten Sumedang juga mmemiliki enam potensi yakni sumber daya manusia yang banyak. Sumber daya alam yang melimpah ruah, sejarah dan budaya Sumedang yang luhu. Letak geografis Sumedang yang sangat strategis, KEK Jatigede dan Kawasan Ekonomi BUTOM GEDE, serta kawasan pendidikan di Jatinangor.

Baca Juga: Skenario Trio Buzzer dan Orang Dekat Jokowi Rebut Tahta Jokowi Terungkap, Cendikiawan: Jangan Didengar Jokowi!

"Enam keunggulan ini kita rumuskan untuk mengatasi lima masalah tadi. Ditambah dengan masalah sekarang Pandemi Covid-19. Berarti bagaimana menangani kesehatan dan pemulihan ekonomi daerah lebih ditekankan," katanya.

Di samping enam potensi yang ia sebutkan, Bupati juga menyampaikan beberapa reperensi untuk bisa menjadi potensi.

Selain Jalan Tol (Cisumdawu) yang mudah-mudahan ranpung tahun sekarang. Lantas Bendung Cipanas bisa menjadi variabel potensi yang ditargetkan akhir tahun 2022 selesai, dan bisa mengairi sebagian Ujungjaya serta sebagai potensi wisata. Demikian juga dengan Bendung Sadawarna di Surian juga diharapkan bisa memantik pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumedang.

Pada kesempatan itu, Dony menekankan bahwa permasalahan kemiskinan harus mendapat perhatian khusus. Hal itu mengingat angka kemiskinan di Sumedang meningkat, bahkan di atas angka provinsi dan nasional.

Baca Juga: Skenario Trio Buzzer dan Orang Dekat Jokowi Rebut Tahta Jokowi Terungkap, Cendikiawan: Jangan Didengar Jokowi!

Sebab Slsebesar apapun prestasi yang dicapai, kalau kemiskinan tinggi, tentunya akan jadi catatan. " Angka terakhir kita di 10,26 di atas kemiskinan Nasional dan Provinsi. Padahal sebelumnya kita telah berhasil menurunkan kemiskinan di 0,7 persen di Tahun 2019. Tapi karena Pandemi Covid-19, langsung meningkat tajam lagi. Ini harus betul-betul didalami masalahnya dan disiapkan program pembangunan tepat untuk mengatasinya," tandasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah