Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Patuhi Aturan Perayaan Idul Adha Agar Tak Menjadi Klaster Baru

- 19 Juli 2021, 10:10 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin /Foto: Instagram @kyai_marufamin.


GALAMEDIA - Perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah akan jatuh pada Selasa 20 Juli 2021. Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun berharap pada Hari Raya tersebut tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin pun meminta masyarakat mematuhi aturan perayaan dalam situasi pandemi Covid-19 terutama bagi mereka yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal tersebut ia sampaikan setelah rapat bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah pimpinan organisasi masyarakat Islam pada Minggu 18 Juli 2021 malam.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Berikut Deretan Manfaat Mengonsumsi Daging Bagi Kesehatan

Wakil Presiden (wapres) RI tersebut juga mengatakan bahwa semuanya telah sepakat dalam pelaksanaan Idul Adha dengan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu guna mengurangi potensi terjadinya klaster baru Covid-19 yang kini semakin tinggi tingkat penularannya.

"Semua sepakat bahwasannya jangan sampai penyelenggaraan Iduladha menjadi klaster baru yang menambah semakin tingginya tingkat penularan Covid-19," jelas Ma'ruf dalam konferensi pers virtual dikutip Galamedia dari laman PMJ News.

Baca Juga: TERBARU! Harga Emas Hari Ini, Senin 19 Juli 2021 di Pegadaian: Antam dan UBS Stabil

Kemudian, Ma'ruf Amin pun menilai bahwa seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam juga bertanggung jawab untuk mencegah hal itu terjadi.

Ia menyebutkan bahwa seluruh ormas Islam dan MUI, serta pemerintah telah sepakat membuat pernyataan bersama dan menegaskan sikapnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Salah satu sikap baik oleh ormas islam, MUI, dan pemerintah salah satunya adalah pelaksanaan Idul Adha yang harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ma'ruf Amin pun mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan Sholat Ied walaupun dilaksanakannya di rumah.

Baca Juga: Bicara Soal Vaksin Terbaik Lawan Covid-19, Jokowi: Yang Sudah Tersedia dan Paling Cepat Didapatkan

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa penyembelihan hewa kurban dilakukan oleh satu pihak saja lalu dibagikan dari rumah ke rumah.

"Begitu juga untuk penyembelihan hewan kurban. Itu supaya dilakukan melalui rumah pemotongan hewan dan dibagikan dari rumah ke rumah," tuturnya.

Di samping kesepakatan mengenai penyelenggaraan shalat dan penyembelihan hewan kurban, Ma'ruf juga mengetakan pemerintah dan ormas Islam bakal menyelenggarakan takbiran secara virtual.

"Ini kesepakatan yang malam ini dan juga menyelenggarakan takbir nasional secara virtual bersama Presiden, bersama saya, diinisiatif oleh Menag," tukasnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x