Disparbud Jabar Tebar Ratusan Paket Sembako di Kota Tasikmalaya

- 25 Juli 2021, 14:33 WIB
Sekretaris Disparbud Jabar Andrie Kustria Wardana didampingi Kepala Kepegawaian dan Umum Asep Mulyana menyerahkan palat sembako pada para tukang sampah di Kota Tasikmalaya, Minggu, 25 Juli 2021.
Sekretaris Disparbud Jabar Andrie Kustria Wardana didampingi Kepala Kepegawaian dan Umum Asep Mulyana menyerahkan palat sembako pada para tukang sampah di Kota Tasikmalaya, Minggu, 25 Juli 2021. /Kiki Kurnia/Galamedia/

GALAMEDIA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menebar 200 paket sembako di Kota Tasikmalaya, Minggu, 25 Juli 2021.

Ratusan paket (bantuan sosial) ASN peduli ini disebar di Kota Tasikmalaya tersebut merupakan rereongan para pejabat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik melalui Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebusayaan Jabar, Andria Kustria Wardana menyebut penyerahan atau penebaran paket sembako ini berdasarkan imbauan Gubenur Jawa Barat Nomor:475.5/Kep.581-Hukham/2020 tanggal 01 Oktober 2020 tentang Komite Kebijakan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat.

"Sedangkan pemilihan Kota Tasikmalaya berdasarkan LO para Organisasi Pimpinan Daerah (OPD). Dan Disparbud Jabar kebagian ke Kota Tasikmalaya," ujarnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Dorong Transformasi Digital di Desa

Untuk penyebaran ratusan paket sembako ini, pihaknya menerjunkan empat tim yang tersebar ke 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya.

isparbud Jabar Tebar Ratusan Paket Sembako di Kota Tasikmalaya.
isparbud Jabar Tebar Ratusan Paket Sembako di Kota Tasikmalaya.

Keempat tim tersebut yakni TIM I Sekretariat ke Kec. Indihiang, Kec.Bungursari, Kec. Cipedes, TIM II Bidang Despar + Pemasaran ke Kec. Mangkubumi, Kec. Cihideung, Kec. Tawang, TIM III Bidang Inpar + Kebudayaan ke Kec. Purbaratu & Kec. Cibeureum dan TIM IV UPTD PKDJB ke
Kec. Tamansari & Kec. Kawalu.

Sedangkan sasaran pembagian prioritas lanjut Andrie yakni Panti Jompo, Masyarakat umum yang bertemu di jalan yang dinilai menghawatirkan seperti pemulung yang sdh tua, Tk. Beca, pengemis, dan rumah yang dinilai tdk layak huni.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x