"Selain itu pedagang dipinggir jalan seperti Tk. Balon, surabi, nasi kuning, dan sejenisnya, Masyarakat yang sedang isoman kondisi rumah dan keadaanya menghawatikan aerta wrga yang dinilai tdk mampu secara ekonomi," paparnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Anthony Sinisuka Ginting Menang MUdah dari Pebulutangkis Hongaria di Laga Perdana
Dikatakan Andrie tim yang meluncur ke lapangan tetap memegang teguh protokol kesehatan dan berhati-hati karena kondisi sebaran Covid19 di Kota Tasikmalaya.
"Semua tim yang bertugas tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat serta melakukan sosialisasi pada warga yang ditemui atau yang diberi paket sembako," terangnya.
Munir (68) pengayuh becak bersyukut mendapat bantun sembako dari Disparbud Jabar.
"Saya beryukur hari ini bisa makan setelah mendapat bantuan dari Disparbud Jabae," katanya.Di masa pandemi Covid-19 mengayuh becak sangat sulit, selain banyak jalan yamh ditutup juga penumpamgnya tidak ada. Da pun memgaku twrkadang mendapat uang sekitar Rp 20 ribi hingga 50 ribu.
"Sekarang mah sulit mendapat penumpang sehingga sulit untuk mendapat uang setoran," katanya.***