Annisa Pohan 'Diusik' Eko Kuntadhi, Elite Demokrat Kompak Beri Pembelaan

- 26 Juli 2021, 16:51 WIB
Annisa Pohan. /Instagram.com/@annisayudhoyono/
Annisa Pohan. /Instagram.com/@annisayudhoyono/ //Instagram.com/@annisayudhoyono//



GALAMEDIA - Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan kembali menjadi perbincangan di media sosial.

Annisa Pohan yang belakangan ini kerap buka suara terkait berbagai isu dan kebijakan pemerintah, mengundang pegiat media sosial Eko Kuntadhi untuk melontarkan komentarnya.

Eko Kuntadhi menilai bahwa Annisa Pohan justru bakal menghambat AHY seandainya akan menjadi Presiden.

"Jika AHY mau jadi Presiden RI. Kayaknya faktor @AnnisaPohan justru bisa jadi penghambat," demikian cuit Eko melalui Twitter pribadinya Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: Mensos Risma: Perintah Presiden Uang Bansos Jangan Dibelanjakan Rokok atau Miras, Apalagi Dikorupsi!

Ia menyarankan agar Annisa tidak berperan layaknya politisi, namun cukup dengan mendukung AHY dari belakang.

"Saranku, Annisa gak usah memainkan peran sebagai politisi. Cukup dukung AHY dari belakang," kata dia lagi.

"Soalnya di Indonesia ini, gak ada politisi sukses kalau istrinya pecicilan." tegasnya.

Menanggapi itu, elit-elit Partai Demokrat loyalis AHY kompak memberikan pembelaan atas sikap Annisa Pohan selama ini.

Salah satu politikus Demokrat, Ricky Kurniawan menyebut bahwa Annisa selaku warga negara memiliki hak politik yang tidak terkecuali karena seorang istri AHY.

"@AnnisaPohan pertama tama adalah warga negara, kami tidak melihat hak politik bisa dikecualikan darinya, apalagi cuma karena dia istri AHY," tulisnya menjawab kritik Eko.

Baca Juga: Ungkap Gangguan Kebangsaan dengan Dalih Demokrasi, Mahfud Sebut Pemerintah Terjebak dan Selalu Disalahkan

Ricky menilai bahwa pendapat Eko justru diskriminatif dan menempatkan perempuan sebagai warga kelas dua.

"Pandangan anda justru diskriminatif dan menempatkan wanita sebagai warga kelas dua." ungkapnya.

Senada dengan Ricky, Rachland Nashidik juga mengungkapkan demikian. Annisa adalah warga negara yang memiliki hak politik.

"Politik elektoral bagi PD adalah manifestasi dari hak dan kebebasan berpendapat. Annisa pertama-tama adalah warga negara, baru kemudian istri," kata Rachland dalam cuitannya.

Baca Juga: Beri Saran Jokowi Agar Sukses Atasi Corona, Tokoh Papua: Kuncinya Musnahkan Dulu BuzzerRp

Namun demikian, dalam cuitannya yang lain, Eko menyebut bahwa pendapatnya hanya sekedar saran.

"Kan cuma saran, kalau gak mau dikasih saran ya, yaudah. pecicilan aja terus. Toh yang kena dampaknya AHY juga." tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x