Nekat Kunjungi China, Wamenlu AS Langsung Disemprot Pejabat Beijing: Ubah Pola Pikir yang Sangat Sesat!

- 26 Juli 2021, 16:56 WIB
 Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman
Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman /Reuters/

 


GALAMEDIA - Kunjungi China, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman langsung disemprot habis-habisan.

Dengan lantang Wakil Menteri Luar Negeri China, Xie Feng, Senin, 26 Juli 2021, meminta agar AS berhenti menjelek-jelekan dan menyalahkan kebijakan negara China.

Kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman, ke kota utara Tianjin adalah pertemuan besar pertama antara dua negara dengan kekuatan ekonomi top dunia tersebut.

Kunjungan Sherman ke China bertujuan untuk membicarakan "pagar pembatas" ketika hubungan kedua negara terus memburuk akibat berbagai masalah, mulai dari keamanan siber dan supremasi teknologi hingga dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong dan Xinjiang.

"Harapannya mungkin dengan menjelekkan China, AS entah bagaimana bisa .... menyalahkan China atas masalah strukturalnya sendiri," kata Wakil Menteri Luar Negeri China, Xie Feng, kepada Sherman, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China seperti dilansir Aljazeera, Senin, 26 Juli 2021, pagi.

Baca Juga: Annisa Pohan 'Diusik' Eko Kuntadhi, Elite Demokrat Kompak Beri Pembelaan

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk mengubah pola pikirnya yang sangat sesat dan kebijakan berbahayanya," kata pernyataan itu mengutip Xie, seraya menambahkan bahwa AS memandang China sebagai ‘musuh dalam bayangan‘.

Sehubungan hal itu, ia menilaihubungan keduanya menghadapi "jalan buntu" dan "kesulitan serius".

Xie mengungkapkan orang-orang China memandang "retorika permusuhan Amerika Serikat sebagai upaya terselubung untuk menahan dan menekan China".

Hubungan kedua negara memburuk tajam di masa pemerintahan Donald Trump. Kedua belah pihak tetap berselisih mengenai sejumlah masalah termasuk hak asasi manusia, Hong Kong, Xinjiang, teknologi, dan sejumlah masalah lainnya.

Baca Juga: Eks Jubir Gus Dur Berang Elite PBNU Dukung Perpanjang PPKM, Adhie Massardi: Gimana Nasib Nahdliyin di Bawah?

“Kabar baiknya adalah kedua belah pihak duduk untuk berbicara. Namun hubungan yang retak itu tidak bisa disangkal. Ikatan telah penuh, mereka sedang terjun bebas," sebut Adrian Brown dari Al Jazeera, melaporkan dari Hong Kong.

“Apa yang harus dilakukan Wendy Sherman adalah mencoba dan melihat apakah ada cara agar hubungan itu dapat dikelola dengan lebih baik. Juga, beberapa bulan dari sekarang, KTT G20 akan diadakan di Roma dan tidak mungkin membayangkan bahwa Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping tidak akan duduk dalam suasana dan pembicaraan seperti itu. Jadi pembicaraan saat ini adalah cara untuk membuka jalan bagi pertemuan itu,” lanjutnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x