Saber Pungli Jabar Temukan Indikasi Pemalsuan Kualitas Beras Program BPNT di Daerah KBB

- 7 Agustus 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi BPNT/ penerima bansos KPM BPNT.
Ilustrasi BPNT/ penerima bansos KPM BPNT. /sikapiuangmu.ojk.co.id/

GALAMEDIA - Tim Sapu Bersih Pungut Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat menemukan adanya pemalsuan kualitas beras pada Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM).

Penemuan tersebut terjadi di daerah Kab. Bandung Barat (KBB). Seperti di daerah  Cipongkor, Batujajar, dan Ciburuy.

Padahal program ini merupakan program pemerintah yang tujuannya membantu perekonomian keluarga pra sejahtera, yakni pemberian sembako.

Baca Juga: Biar Hidup Berkah Jauh dari Godaan, Sebentar Lagi Tahun Baru Islam Jangan Lupa Baca Doa Ini

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam program ini sepertinya hanya menjadi lahan basah untuk memperkaya segelintir supplier nakal yang komoditi bahan pangannya berkualitas buruk.

Buruknya kualitas komoditi diterima oleh sejumlah agen di Kecamatan Ciburuy KBB dari salah satu supplier yang menerima, komoditi beras dan telur sangat jauh dari ketentuan Pedoman Umum (Pedum) BPNT.

Agen  BPNT milik salah seorang warga berinisial U, yang letaknya di pinggir situ Ciburuy, menerima  beras dari salah satu supplier yang kualitasnya bukan premium tapi dihargakan beras premium. Begitupun komoditi telur yang harganya cukup mahal.

Baca Juga: Brazil Raih Medali Emas Olimpiade Cabor Sepak Bola Usai Taklukan Spanyol

Harga eceran telur di pasar umum Rp22,500 namun supplier menghargakan ke agen dan KPM  Rp. 28.000 - Rp.29.00.

Buruknya komoditi yang diterima KPM diakui Ketua RW Setempat, Ny. Titin di wilayah  keagenan Ciburuy. Menurutnya warga terpaksa menerima karena diduga sebagai supplier itu bekerjasama dengan oknum tertentu dengan cara menekan atau memaksa KPM untuk menerima komoditi itu.

Diduga supplier nakal itu hanya menjual karungnya saja yang sudah memiliki ijin kemas dan ijin  edar dari Kementerian Pertanian  (Kementan), sedangkan berasnya bukan beras Premium sebagaimana tercantum di karung tapi memakai beras lokal. 

Baca Juga: Turunkan Level PPKM, DKI Jakarta Memilih Menunggu Perintah Pusat

Tim Saber Pungli Juga menemukan di wilayah tersebut supplier mengirim komoditi yang buruk ke KPM.

Katim Tindak Saber Pungli Polda Jabar AKBP Zul Azmi saat dihubungi wartawan membenarkan adanya temuan tersebut. Pihaknya akan terus melakukan pendalaman mengenai dugaan adanya penyimpangan Program BPNT di KBB. 

“Untuk memastikan supaya program BPNT lebih tepat sasaran, jumlah, waktu, harga, kualitas, dan tepat administrasi. Jangan sampai ditemukan korupsi yang berpotensi menimbulkan kerugian negara yg sangat besar ini. Akibat banyaknya oknum yang bermain," ungkap Zul kepada wartawan Sabtu, 7 Agustus 2021.

Dengan adanya temuan-temuan ini, ia berharap KPK dan Mabes Polri turun melakukan penertiban. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x