Ketahuan Lakukan Pelecehan Seksual ke Karyawan, Manajer Perusahaan E-Commerce Terbesar China Dipecat

- 9 Agustus 2021, 17:01 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/ninocare

GALAMEDIA - Seorang manajer perusahaan E-commerce terbesar China, Alibaba Group Holding Ltd diduga melakukan pelecehan seksual.

Dilansir AlJazeera, pelecehan seksual ini dilakukan manajer Alibaba pada seorang karyawan wanitanya.

Chief Executive Daniel Zhang dengan cepat memecat seorang manajer tersebut untuk mencegah kejadian serupa di perusahaannya.

"Telah dipecat dan tidak akan pernah dipekerjakan kembali," kata Zhang.

Menurut keterangan Zhang pada polisi, salah seorang manajer perusahaannya melakukan tindakan intim dengan karyawan itu saat mabuk.

Baca Juga: Luhut Dapat Tugas Baru dari Presiden, Netizen: Jokowi Tukang Stempel Doang!

"Alibaba Group memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap pelanggaran seksual, dan memastikan tempat kerja yang aman untuk semua karyawan kami adalah prioritas utama Alibaba," kata juru bicara perusahaan kepada Reuters ketika ditanya tentang memo tersebut.

Selama akhir pekan, seorang staf wanita memposting akun 11 halaman di intranet Alibaba di mana dia mengatakan atasannya dan seorang klien melakukan pelecehan seksual padanya saat dalam perjalanan bisnis.

Cuitannya lalu trending dan menempati peringkat paling atas di mikroblog mirip Twitter di China bernama Weibo.

Zhang mengatakan presiden dan kepala sumber daya manusia unit Ritel Kota telah mengundurkan diri atas insiden tersebut, dan chief people officer Alibaba telah menerima kekurangannya.

Investigasi terhadap orang lain yang dirujuk dalam akun korban sedang berlangsung, Zhang menambahkan dalam memo itu.

Alibaba akan melakukan pelatihan di seluruh perusahaan untuk pencegahan pelecehan seksual dan meluncurkan saluran bagi staf untuk melaporkan insiden, kata Zhang dalam memo tersebut.

Memo itu merinci akun korban tentang insiden tersebut, di mana dia ingat atasan memerintahkannya untuk minum alkohol dengan rekan kerja saat makan malam dalam perjalanan bisnis.

Baca Juga: Pakar Politik: Jokowi Akan Dukung Ganjar Ketimbang Puan Agar Trahnya Berlanjut Lebih dari 2024  

“Terlepas dari jenis kelamin, apakah itu permintaan yang dibuat oleh pelanggan atau supervisor, karyawan kami diberdayakan untuk menolaknya,” kata Zhang dalam memo itu.

“Insiden ini merupakan penghinaan bagi semua karyawan Alibaba. Kita harus membangun kembali, dan kita harus berubah,” sambungnya.

Zhang juga mengatakan Alibaba sangat menentang "budaya buruk minum paksa".***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x