DKI Jakarta Capai Herd Immunity 2 Bulan Lagi, Epidemiolog UI: Jangan Senang Dulu Bung

- 14 Agustus 2021, 21:09 WIB
Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa pihaknya telah menuntaskan target vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa pihaknya telah menuntaskan target vaksinasi Covid-19 dosis pertama. /dok pt metropolitan land tbk

 

GALAMEDIA - Dokter Konsultan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Andi Khomeini Takdir berharap Herd Immunity di DKI Jakarta bisa tercapai 2 bulan lagi apabila bisa mempertahankan laju vaksinasi seperti saat ini.

Hal itu diungkapkan aktivis Gerakan Indonesia Sehat 5.0 melalui akun Twitter @dr_koko28, Sabtu, 14 Agustus 2021.

"Jika Jakarta mempertahankan laju vaksinasinya seperti sekarang (80k-100k sehari), maka kita bisa berharap Herd Immunity tercapai 2 bulan lagi. Di Jakarta ya. Tidak di seluruh Indonesia. Belum," cuitnya.

Setelah itu tercapai, lanjutnya, bukan berarti warga DKI Jakarta bisa berleha-leha dengan protokol kesehatan (prokes).

"Saat itu tiba kita harus siap dengan New Normal. Aktivitas ekonomi kembali jalan + 3M," ujarnya.

Baca Juga: Lomba BPIP, Refly Harun: Seolah Islam yang Paling Bermasalah dengan Pancasila, Saya Setuju Untuk Dibubarkan

Namun soal Herd Immunity dibantah oleh Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. Menurutnya, hal tersebut tidak ada. Ia pun mengungkapkan alasannya.

"Herd-immunity tidak ada, kenapa? Kita butuh efikasi vaksin yg sangat tinggi, durasi imunitas harus lama bertahan, efikasi vaksin tidak boleh turun signifikan pd varian baru. Kita kendalikan pandemi bila penduduk 3M, Tes-Lacak-Isolasi bisa diandalkan, cakupan vaksinasi tinggi," ujarnya.

Ia pun meminta agar Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak puas dulu dengan pencapaian saat ini, yakni telah keluar dari zona merah.

"Jangan senang dulu Bung @ArizaPatria. Ingat, Jakarta itu kota terbuka, sangat berisiko sebelum wilayah agglomeration jabodetabek. @DKIJakarta harus bantu pandemi terkendali di wilayah tsb," ujarnya seraya mention Anies Baswedan.

Sebelumnya Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merasa bersyukur bahwa DKI Jakarta keluar dari zona merah COVID-19.

Baca Juga: Survei: Ketidakpuasan Publik atas Kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin Tangani Covid-19 Terus Meningkat

Pria yang akrab disapa Ariza ini mengatakan, kabar baik itu ditandai dengan telah menurunnya jumlah wilayah, khususnya di tingkat RT yang berstatus zona merah COVID-19.

"Alhamdulillah kita sudah keluar dari zona merah ya bahkan RT (Rukun Tetangga) yang merah hanya ada tujuh, sisanya oranye 349, dan hijaunya 24.011 RT yang sudah hijau. Jadi Jakarta sudah masuk zona hijau. Terima kasih," ujar Ariza.

Ariza mengatakan, hal itu bisa terwujud berkat dukungan semua pihak. Seperti, Polda Metro, Kodam Jaya, semua komunitas dan dunia usaha, dan paling penting partisipasi dukungan dari seluruh masyarakat yang terlibat aktif tetap berada di rumah, serta melaksanakan prokes 3-6 M dalam PPKM level 4 dengan disiplin dan bertanggungjawab.

"Mudah-mudahan kita tingkatkan terus, sehingga kasusnya menurun Alhamdulillah sudah tinggal positif hari ini ada 1.078 dan BOR-nya juga sudah turun di 33 persen, ICU turun turun lagi di 59 persen," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, ia menyebutkan, bahwa angka warga yang sudah divaksin mencapai 8.771.557 dosis untuk tahap satu. Sementara dosis kedua sudah 3.820.779 orang.

Baca Juga: Masuk Masjid Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin, Mustofa Nahrawardaya: Sekalian Aja Hukum DKM yang Tak Mau Ikuti

"Kita sudah memenuhi target awal hampir 88 ribu, namun kita sejak beberapa hari lalu mencanangkan target 11 juta orang. Karena apa karena lebih dari 30 bahkan sampai 40 persen yang divaksin di Jakarta warga non Jakarta," katanya.

Tentunya, Ariza tidak pernah membedakan membatasi zona, semua kami layanin dengan baik apakah warga KTP Jakarta maupun non Jakarta. Bahkan orang asing sekalipun kita layanin secara baik. Jadi ini untuk kemanusiaan kebaikan kita bersama.

"Namun demikian kami minta seluruh warga Jakarta yang belum vaksin segera bergegas mendaftarkan melalui aplikasi JAKI dan mendekati sentra-sentra vaksin di kelurahan puskesmas dan sekitar lingkungan kita masing-masing," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x