Sidang Tahunan MPR 2021, Presiden Jokowi: Krisis, Resesi, dan Pandemi Seperti Api

- 16 Agustus 2021, 12:03 WIB
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR. /Twitter @KSPgoid/
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR. /Twitter @KSPgoid/ /

GALAMEDIA - Hari Senin, 16 Agustus 2021 ini Presiden Joko Widodo menghadiri sidang tahunan MPR yang digelar secara virtual.

Dalam kegiatan sidang tahunan tersebut, Presiden Jokowi memberikan pidato kenegaraan.

Dalam pidato kenegaraan kali ini, Jokowi berpidato tentang krisis, resesi, dan pandemi.

Presiden mengibaratkan krisis, resesi, dan pandemi seperti api. Ia mengatakan api memang membakar tetapi juga menerangi.

Baca Juga: Tanggapi Mural 404 Not Found, Haris Azhar: Jokowi Gagal Tangani Banyak Situasi

"Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari. Tetapi, jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi," paparnya.

Ia meminta agar masyarakat tetap mawas diri, memperbaiki diri, juga menguatkam diri dalam menghadapi masa depan.

"Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan. Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masa depan," katanya.

Baca Juga: Pidato di Rapat Tahunan MPR, Jokowi Sadari Banyak Kritikan pada Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19

Presiden juga menyebut pandemi seperti kawah candradimuka yang menguji, mengajarkan dan mengasah.

Pandemi, jelas Jokowi, memberikan beban yang berat, beban yang penuh risiko dan memaksa bangsa ini menghadapi dan mengelolanya.

"Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya diuji dan sekaligus diasah," ujarnya.

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan, Fadli Zon Pamer Baju Adat Baduy Seperti Jokowi Saat Pidato Presiden

Presiden Jokowi menyebut cobaan ini merupakan proses menjadi bangsa yang tahan banting, kokoh, dan mampu memenangi gelombang pertandingan.

Tak hanya itu, Jokowi juga membicarakan perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang berat.

"Alhamdulillah kita berhasil melampauinya. Kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi kita rebut melalui perjuangan di semua medan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Unisba Gelar SpeSIA dengan 1.011 Artikel, Wakil Rektor: Menambah Wawasan para Peneliti untuk Cegah Plagiarisme

"Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka," sambungnya.

Jokowi juga menyebut resesi dan krisis yang telah terjadi setelah Indonesia merdeka bisa dilalui.

"Resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, juga berhasil kita lampaui," tuturnya.

Baca Juga: 5 Ilmuwan Indonesia yang Karya dan Penemuannya Diakui Dunia, Siapa Saja Mereka?

Menurut Jokowi, ujian ini akan semakin menguatkan fondasi bangsa Indonesia.

"Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia. Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita," imbuhnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x