Network
GALAMEDIA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tahu soal keberadaan buronan Harun Masiku.
Meskipun lokasi Harun Masiku sudah terlacak, KPK akui pihaknya kebingungan untuk datang ke tempat itu dikarenakan pandemi.
KPK mengatakan bahwa saat ini Harun Masiku berada di luar negeri.
"Hanya saja karena tempatnya tidak di dalam negeri. Kita mau ke sana bingung. Pandemi sudah berapa tahun," kata Deputi Bidang Penindakan KPK, Karyoto saat konferensi pers Selasa, 24 Agustus 2021.
Dalam keterangan yang sama, Karyoto mengaku pihaknya sangat ingin segera melakukan penangkapan kepada politikus PDIP itu.
Baca Juga: WHO Minta Negara Maju Jangan Egois Lakukan Vaksin Booster di Saat Negara Lain Berjuang Dapatkan Vaksin Pertama
Bahkan kata dia, Ketua KPK Firli Bahuri juga telah memerintahkannya untuk segera melakukan penangkapan, hanya saja belum ada kesempatan.
Menanggapi hal itu, akademisi Cross Culture Institute Ali Syarief merasa heran dengan keberadaan Harun Masiku.
Pasalnya, beberapa negara menolak kedatangan WNI di masa pandemi saat ini namun mengapa Harun bisa lolos dengan mudahnya.
Hal itu disampaikan Ali Syarief melalui cuitan di akun Twitternya @alisyarief, Rabu, 25 Agustus 2021.
"Padahal 150 Negara, menolak kedatangan WNI," cuitnya dikutip Galamedia, Rabu, 25 Agustus 2021.
Baca Juga: Muhammad Kece Ditahan Polisi, Komisi VIII DPR RI: Kepolisian Sudah Seharusnya Menangkap Orang Seperti Ini
"Ini ada seorang yg nyelonong bawa virus, bisa lolos ya," sambungnya.
Seperti diketahui Harun Masiku adalah tersangka dugaan suap PAW anggota DPR dari PDIP.
Harun Masiku diduga terlibat penyuapan kepada eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan agar menjadi PAW menggantikan Nazarudin yang wafat saat itu.***
