Musni Umar: Sri Mulyani Tegaskan Pemerintahan Jokowi Cuma Menyengsarakan Rakyat Sebab Utangnya

- 26 Agustus 2021, 16:02 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Instagram @musni_umar/

Sehingga pemerintah dinilainya hanya sebagai mediator dan yang membayar utang tetaplah rakyat.

Baca Juga: Pedagang Baju Militer 'Menyerah' Terkena Dampak Pembangunan Underpass Sriwijaya-Dustira

“Pemerintah hanya sebagai mediator untuk bayar utang. Makin besar utang makin besar dan berat beban rakyat,” imbuhnya.

Adapun utang Indonesia per Juni 2021 telah menyentuh Rp 6.554,56 triliun.

Sedangkan, rasio utang terhadap PDB mencapai 41,35 persen. Jumlah ini tergolong naik dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 5.264,07 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 32,67 persen.

Sementara, ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri membeberkan jumlah utang pemerintah diproyeksikan naik hingga Rp 8.000 triliun tahun depan.

“Dalam naskah itu tertera pada akhir tahun 2022 utang pemerintah pusat akan mencapai Rp 8.110 triliun. Ini berarti kenaikan luar biasa dibandingkan pada akhir pemerintahan SBY-JK sebesar Rp 2.610 triliun atau kenaikan lebih dari tiga kali lipat,” katanya dilansir melalui laman faisalbasri.com. ***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x