Network
GALAMEDIA- Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut kembali menangani dua kejadian kebarakan dalam 1 hari yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Sabtu 28 Agustus 2021. Bahkan, kejadian ini terjadi hanya dalam kurun waktu 15 jam di hari yang sama.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi Penanggulangan Kebakaran Disdamkar Kabupaten Garut, Dhany Ramdhany, mengatakan, laporan pertama diterima pihaknya sekitar pukul 00.16 WIB, dimana berdasarkan laporan tersebut, kebakaran terjadi di Kampung Gugunungan, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu 28 Agustus 2021.
"Dalam kejadian tersebut, api melalap habis sebuah bangunan material yang tiap hari memproduksi kayu milik seorang warga bernama Ade (28)," ujarnya, Sabtu 28 Agustus 2021.
Baca Juga: PDIP Janji Bebaskan Indonesia dari Utang, Akademisi: Fakta yang Terjadi Adalah Sebaliknya
Menurut Dhany, untuk menangani kebakaran tersebut, Disdamkar Garut menurunkan 3 unit kendaraan pemadam. Beruntung, terang Dhany, kobaran api bisa segera dipadamkan sehingga tak sempat merembet ke bangunan lain yang ada di sekitarnya.
Dhany menyebutkan, berdasarkan keterangan dari penjaga material, Fian (42), api berawal dari gundukan serbuk kayu yang mudah terbakar. Akibatnya, sebagian besar kayu-kayu hasil produksi ludes dilalap si jago merah.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun, pemilik harus menelam kerugian hingga ratusan juta rupiah," ucapnya.
Sementara itu, lanjut Dhany, kejadian kebakaran kedua terjadi di Kampung Nagara Tengah, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut sekitar pukul 14.47 WIB, menimpa rumah milik warga atas nama Asep Dedi (47).
Dhany menuturkan, saat tim pemadam tiba di lokasi kejadian, api sempat merambat ke bagian atap mushola yang berada tepat di samping rumah yang terjadi kebakaran. Namun, berkat kerja cepat dari tim Disdamkar Garut api berhasil dipadamkan sehingga tidak merambat ke bagian utama bangunan mushola.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang belum diketahui asal mulanya api muncul ini, namun kerugian ditaksir sekitar 15 juta rupiah," katanya.
Dhany mengatakan, kejadian kebakaran akhir-akhir ini terus terjadi di wilayah Kabupaten Garut, sehingga diperlukan kewaspadaan tinggi mengenai faktor kebakaran.
"Bahan-bahan mudah terbakar hendaknya dihindarkan dari nyala api sekecil apapun. Hal ini dikarenakan rambatannya bisa menyebabkan kebakaran yang lebih besar," ucapnya.
Disamping itu, tambah Dhany, masyarakat juga agar perhatikan faktor-faktor penyebab lainnya, seperti memeriksa instalasi listrik di rumah, memerika kondisi kompor dan selalu berhati-hati apabila menggunakan unsur api dalam kegiatan apapun.***
