Pasokan Air Turun, Dirut PDAM Tirtawening: Kalau Gak Hujan dalam 1-2 Bulan Berbahaya

- 6 September 2021, 19:44 WIB
Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi.
Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi. /Zonapriangan.com/ Erfansyah

Kondisi ketersediaan air ini, kata Sonny, menjadi warning bagi Perumda Tirtawening. Karena untuk pasokan air baku dari Sungai Cipanjalu di Ujungberung pun saat ini Perumda Tirtawening hanya bisa mengandalkan setengah dari kapasitas biasanya, yakni 10 liter per detik dari 20 liter perdetik.

Baca Juga: Profil Koko Holy alias Jakson Tsai, Pengusaha Kaya Holywings yang Miliki Deretan Mobil Mewah

"Pasokan kita andalkan dari Cisangkuy dan Cikapundung. Kita tidak bisa memanfaatkan dari yang lainnya, karena instalasi itu statis. Satu instalasi andalkan satu air bahan baku," ungkapnya.

Penurunan pasokan air baku ini pun, kata Sonny, memengaruhi distribusi air pada pelanggan terganggu. Terdapat pelanggan yang terdampak 100 persen, atau pasokan air sedikit atau durasinya berkurang.

"Sistem distribusi kan kita enggak bisa jatah, karena jaringan itu saling tersambung. Saat air dialirkan, orang yang terdekat dengan induk yang dapat kebagian banyak, pelanggan yang ada dibagian atas atau kontur naik turun dan juga pelanggan terjauh durasinya berkurang atau tersendat," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi atas terjadinya gangguan tersebut, Perumda Tirtawening Kota Bandung menyiagakan truk Tangki Air Minum (TAM).

Baca Juga: Song Hye Kyo Jauh Kalah Tajir dari Jun Ji Hyun, Sekali Tampil Bisa Raup Rp209 Miliar

Pelanggan dapat menghubungi Kantor Tangki Air Minum dengan syarat dan ketentuan berlaku minimal 10 pelanggan untuk dikoordinir dan gratis ke nomor telephone 022-2507993

"Upaya jangka pendek yang kami lakukan saat ini agar mempertahankan air baku yang masuk ke IPA Badaksinga adalah dengan pengambilan langsung air baku dari sungai Cikapundung , Intake Sabuga dan Intake Cikalong," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah