Jaringan Telkom Down, Ustadz Hilmi Firdaus: Saatnya Komisaris Untuk Beraksi, Anak-anak Kami Sangat Terganggu

- 23 September 2021, 12:50 WIB
Aktivis dakwah, Ustadz Hilmi Firdausi.
Aktivis dakwah, Ustadz Hilmi Firdausi. / Instagram @hilmi28


GALAMEDIA - Penceramah Ustadz Hilmi Firdaus menyatakan sudah saatnya Komisaris PT Telkom untuk beraksi terkait akibat adanya gangguan sistem komunikasi sehingga pelanggan Indihome dan Telkomsel kesulitan untuk melakukan aktivitasnya melalui jaringan internet.

"Saatnya komisaris Telkom yg kemarin dibully utk beraksi, bisikin direksi agar pelanggan indihome dapat potongan biaya bulan ini," ujar sahabat Ustadz Abdul Somad ini melalui akun Twitter @Hilmi28, Kamis, 23 September 2021.

Seperti ketahui jajaran Komsirasi PT Telkom saat ini antara lain Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (Komisaris Utama / Komisaris Independen), Wawan Iriawan (Komisaris Independen), Bono Daru Adji (Komisaris Independen), Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank (Komisaris Independen), Marcelino Pandin (Komisaris), Ismail (Komisaris), Rizal Mallarangeng (Komisaris), Isa Rachmatarwata (Komisaris), dan Arya Mahendra Sinulingga (Komisaris).

Peristiwa, lanjut dia, menyebabkan sejumlah pelajar yang mengikuti pembelajaran melalui daring menjadi terganggu.

Baca Juga: RESMI Garena Kode Redeem FF Free Fire 23 September 2021: Ada M1887 Rapper Underworld dan 999 Diamond

"Anak-anak kami yang sekolah Daring sangat terganggu, sampai-sampai di rumah harus masang provider lain," ujarnya.

Ia pun menuntut agar PT Telkom berlaku adil.

"Jangan galak pas ada yang telat bayar, tapi diem-diem aj pas ada kerusakan," tandasnya.

Sementara itu PT Telkom Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas layanan setelah adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam-Pontianak yang terjadi, Minggu, 19 Septemberr 2021.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas jaringan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Sementara untuk perbaikan kabel laut yang merupakan sumber gangguan, Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship, penyiapan peralatan dan kelengkapan, hingga pengajuan perizinan untuk pengerjaan perbaikan tersebut.

Menurut Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, pihaknya memperkirakan proses perbaikan kabel laut JaSuKa yang terganggu akan berlangsung sekitar sebulan.

Oleh sebab itu, mengingat sehubungan adanya proses peningkatan kualitas layanan yang bertahap, Pujo mengatakan, tidak tertutup kemungkinan adanya sistem prioritas untuk kebutuhan video conference bagi kebutuhan masyarakat untuk Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH).

"Kami tetap mengutamakan aplikasi video conference untuk WFH dan LFH mengingat saat ini kebutuhan untuk pendidikan sedang menjadi prioritas," tutur Pujo dalam keterangan resmi, Kamis, 22 September 2021.

Lebih lanjut, Pujo juga menuturkan Telkom mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pelanggan yang selalu setia menggunakan layanan TelkomGroup, termasuk seluruh pihak yang mendukung proses peningkatan kualitas layanan ini.

Baca Juga: Bicara Soal Membaca Masa Depan, Mensos Risma: Kita Akan Menjadi Orang yang Rugi

"Semoga layanan Telkom dapat memberikan pengalaman digital bagi seluruh pelanggan," tutur Pujo menutup pernyataannya.

Untuk diketahui, kerusakan identifikasi ini diketahui berasal dari titik lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.

Sebelumnya Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan, wilayah yang terdampak gangguan adalah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Denny mengatakan, saat ini Telkomsel sedang menelusuri penyebab gangguan koneksi internet.

"Saat ini kami bersama TelkomGroup sedang berusaha untuk menemukan penyebab gangguan dan memprioritaskan percepatan pemulihan akses layanan internet di seluruh wilayah yang terdampak," kata Denny, Minggu.

Denny menambahkan, gangguan hanya terjadi pada layanan internet, sedangkan layanan telepon dan SMS masih bisa diakses normal.

Atas adanya gangguan ini, Telkomsel menyampaikan permohonan maaf.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas hal ini, dan kami mengapresiasi kesetiaan pelanggan yang selalu mempercayakan solusi kebutuhan layanan telekomunikasi kepada Telkomsel. Kami akan segara menginformasikan proses pemulihan layanan tersebut secara berkala," kata Denny.

Baca Juga: Sentil Wapres Ma'ruf Amin, Bossman Mardigu: Ngomong Salah, Ngak Ngomong Salah

Selain Telkomsel, layanan fixed broadband Telkom yakni IndiHome juga mengalami gangguan koneksi internet sejak Minggu sore.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengatakan, gangguan terjadi sekitar pukul 17.33 WIB.

Ahmad menjelaskan, adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel Jawa, Sumatera, dan Kalimantan ruas Batam-Pontianak.

Hal itu menyebabkan penurunan kualitas layanan Telkom Group, baik fixed broadband maupun mobile broadband (Telkomsel) di beberapa wilayah di Indonesia.

"Saat ini kami sudah langsung melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, sehingga kualitas layanan dapat segera kembali normal sebelum tengah malam ini. Kami masih mengidentifikasi penyebab terjadinya gangguan," kata Ahmad

Senada dengan Denny, Ahmad juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang dialami pelanggan Telkomsel.

“Semoga gangguan dapat teratasi dan layanan TelkomGroup dapat kembali normal secepatnya," kata Ahmad.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x