Uji Klinis Fase III Vaksin Nusantara Dihambat Pemerintah? Peneliti Vaksin Nusantara: Belum Tahu Kenapa

- 28 September 2021, 04:35 WIB
Ilustrasi uji klinis vaksin.
Ilustrasi uji klinis vaksin. /NDTV.com

Jika sudah diperbolehkan uji klinis III, maka tim tetap bakal menarik 2.000 relawan.
"Untuk sisanya, ya kita kalau sudah clear, nanti mereka mendapatkan vaksin pada program vaksinasi biasa," jelasnya.

Ia pun berharap agar pemerintah atau otoritas kesehatan bisa segera mengizinkan tim untuk melakukan uji klinis fase III.

"Mudah-mudahan Pemerintah bisa beri lampu hijau sehingga bisa laksanakan fase III sehingga bisa diaplikasikan ke masyarakat," ujarnya.

Ketika didesak bagaimana kebijakan di tingkat atas, Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair ini mengaku tidak mengetahuinya secata pasti.

"Radar saya kurang peka terhadap hal-hal seperti itu. Tapi saya kira belum ada kesamaan pandangan antara otoritas kesehatan dengan peneliti," kata dia.

Namun ia berharap uji klisnis tahap II bisa menjadi landasan agar pemerintah merestui tim untuk melanjutkan ke fase III.

"Fase II hasilnya tak mengecewakan, sehingga bisa jadi landasan untuk fase III. Soalnya kalau tak ada fase III tak bisa disebar ke masyarakat," katanya.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tuding PKI Susupi Tubuh TNI, Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman 'Ngamuk': Jadi Fitnah!

Soal dukungan dari pemerintah, menurutnya, hal itu sebenarnya sudah ada. Faktanya uji klinis fase I dan II bisa digelar. "Tapi untuk fase III, belum tahu kenapa. Mungkin perlu adanya dialog lebih intens," katanya.

Ia pun berharap agar masyarakat di Indonesia bisa mendapatkan Vaksin Nusantara. Alasannya, modelnya sekali untuk seumur hidup.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah