Vaksin Nusantara Terus Dicibir Epidemiolog UI Tapi Elu-elukan Vaksin Impor, Produsen Vaksin Dunia Sumringah

- 28 September 2021, 06:35 WIB
Ilustrasi. Epidemiolog UI elu-elukan vaksin konvesional, terus cibir Vaksin Nusantara.
Ilustrasi. Epidemiolog UI elu-elukan vaksin konvesional, terus cibir Vaksin Nusantara. / Pixabay/geralt/

"Dampak cakupan VAKSINASI menggembirakan. Semakin tinggi cakupan vaksinasi, dapat menekan kasus harian, kasus yg perlu dirawat (hospitalisasi) dan penurunan Angka Reproduktif efektif. Ayo tingkatkan cakupan di wilayah masing2 agar pandemi terkendali," ujarnya, Senin, 27 September 2021.

Salah seorang anggota Tim Peneliti Vaksin Nusantara, Profesor Chairul Nidom menyayangkan dengan adanya pernyataan sinis dari kolega-koleganya itu. Tak hanya Riono, ada sejumlah dokter yang membuat pernyataan senada.

Ahli virus ini mengaku tidak yakin vaksin konvensional bisa mengatasi Covid-19. Pasalnya, virus mengalami kecenderung bermutasi selama beberapa tahun.

Kondisi seperti itu pun terjadi saat ini. Dimulai dari Varian Alpha kini telah bermunculan varian terbaru, yakni Delta, Lamda dan Mu.

"Saya prinsipnya, saya itu tidak pas melihat penanganan vaksin pada Covid-19 karena virusnya memang sulit didekati dengan vaksin," ujarnya pada sebuah acara diskusi virtual, Senin, 27 September 2021.

"Karena itu saya tidak yakin vaksin konvensional itu bisa mengatasi Covid," sambungnya.

Kemudian, Profesor Nidom pun mendapatkan kabar dari grup dr Terawan mengenai Vaksin Nusantara. Tak langsung percaya dengan pernyataannya pada Uji Klinis fase I, ia pun langsung melakukan kajian-kajian.

"Saya melihat saya kaji mungkin ini adalah salah satu jawaban yang bisa digunakan untuk menjawab Covid bukan dari aspek antibodinya tetapi dari aspek kecepatan untuk mengganti sit vaksin," ujarnya.

Tak hanya itu, ia pun melakukan diskusi dengan tim dari Amerika Serikat soal kecepatan mengganti antigennya yang hanya membutuhkan waktu 30-40 hari.

"Jadi kalau ada varian baru yang muncul di suatu negara atau daerah maka kita menyiapkan Vaksin Nusantara ini menunggu cuma waktu 60 hari lah. Itu sudah selesai menjadi vaksin yang baru," jelasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x