Novel Cs Bakal Direkrut jadi ASN Polri, Ferdinand Hutahaean: Membunuh Ikan Tak Perlu Memukul Kepalanya

- 29 September 2021, 20:53 WIB
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan.
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan. /Antara/Dhemas Reviyanto

GALAMEDIA - Sebanyak 56 pegawai nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat karena gagal dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bakal diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri atas izin Presiden Jokowi.

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut berkomentar terkait keputusan Polri untuk menggandeng Novel cs menjadi bagian dari Polri.

Dalam cuitannya di Twitter, Ferdinand menilai keputusan Polri dan Jokowi tersebut sebagai langkah yang strategis sekaligus taktik cerdik, dan mematikan.

Ia mengibaratkan, tak perlu memukul kepalanya untuk membunuh ikan, disimpan di kolam atau aquarium kering pun sudah cukup.

Baca Juga: Pejabat Indramayu Diduga Maling Duit Rakyat Ditahan Kejati Jabar, Kasus Penataan RTH Alun-Alun

"Bagi sy, langkah strategis dan taktis pak Jokowi dan Kapolri soal 56 Pegawai KPK yg tak lulus sgt cerdik, piawai dan mematikan. Membunuh ikan tak perlu memukul kepalanya, cukup taro di kolam kering atau aquarium kering, dia mati sendiri. Semoga kawan2 pd mengerti dan tdk emosi," tulis Ferdinand.

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit mengungkap sebelumnya telah menyampaikan secara langsung permohanannya untuk merekrut Novel Baswedan cs menjadi ASN Polri.

Permohonan tersebut mendapat respon positif dari Presiden Jokowi, yang menyampaikan persetujuannya melalui surat resmi.

"Tanggal 27, kami mendapatkan surat jawaban dari Pak Presiden melalui Mensesneg secara tertulis. Prinsipnya, beliau setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk menjadi ASN Polri," ujar Listyo.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x