Heboh Pendakwah Provokasi Bangsa dengan Hipotesis Ngawur, Guru Besar IPB: Sangat Bahaya Asumsi Dianggap Fakta

- 19 Oktober 2021, 16:36 WIB
Heboh pendakwah provokasi bangsa agar terpecah belah/tangkap layar/twitter.com/S4N_W1B1/
Heboh pendakwah provokasi bangsa agar terpecah belah/tangkap layar/twitter.com/S4N_W1B1/ /

GALAMEDIA - Media sosial dihebohkan dengan munculnya potongan video seorang pendakwah yang tampak memprovokasi agar terjadi perpecahan bangsa.

Dalam potongan video tersebut, pendakwah yang diketahui bernama Ustadz Andri Kurniawan itu tampak menyinggung beberapa kejadian di negeri Indonesia yang menurutnya dalang utamanya adalah pemerintah China.

Pada awalnya, Ustadz Andri mengatakan selama ini pemerintahan Jokowi diminta langsung oleh Presiden China untuk menumpas umat islam di Indonesia.

Menurutnya pemerintah selama ini diminta Presiden China menyiapkan Brimob, Densus 88, BIN, hingga preman guna menghadapi umat islam di Indonesia.

Baca Juga: Deretan Pengakuan Rachel Vennya Yang Pernah Diisukan Menjadi Duta Covid-19

"Benar itu, sudah ada lagi, makanya kenapa ketika Presiden China memerintahkan untuk menghadapi umat islam Indonesia, pemerintah diminta melakukan dengan hard power, akhirnya perintah Presiden China langsung dilaksanakan," ungkapnya.

"Yang pertama disiapkan adalah Brimob, lalu Densus 88, yang ketiga pasukan BIN, keempat Wakapolri umumkan pakai preman untuk hadapi umat islam," sambungnya.

Bahkan Ustadz Andri menyebut perekrutan preman untuk menghadapi umat islam itu diumumkan langsung oleh Wakapolri di hadapan publik.

Ia juga mengklaim penyerangan orang gila terhadap masjid hingga ulama itu adalah proyek besar yang diinisiasi oleh pemerintah melalui BIN.

"Vulgar loh itu diumumkan lewat publik, preman direkrut untuk menghadapi umat islam, akhirnya ada gerakan intelijen orang gila yang disasar imam masjid, ustads, ulama," terangnya.

Menurutnya, pergerakan mereka berawal dari serangan terhadap Syekh Ali Jaber yang ditusuk saat melakukan safari dakwah.

Baca Juga: Teaser Drama Terbaru Song Hye Kyo 'Now We Are Breaking Up' Rilis, Netizen Dibuat Sendu: Bakal Sesedih Apa Ya

Ustad Andri mengatakan, Syekh Ali Jaber menjadi sasaran pemerintah, sebab ia bercita-cita memunculkan 10 juta penghafal Alquran di Indonesia.

"Sudah bergerak kasus awal Syekh Ali Jaber, kenapa Syekh Ali Jaber diserang, karena ia bercita-cita di Indonesia supaya muncul 10 juta penghafal Alquran, insyaallah kedepannya Presiden hafal Alquran, itu logikanya seperti itu," tuturnya.

Kemudian menurut Ustadz Andri, pergerakan intelijen orang gila tersebut langsung menyasara ke daerah-daerah seperti Lampung, Jawa Barat, hingga Aceh.

Bahkan ia mengklaim mendapat informasi bahwa di Jawa Timur hendak disebar seribu orang gila yang digagas oleh pemerintah.

"Habis itu bergerak ke Lampung, ke Jawa Barat, ke Aceh, dan Jawa Timur itu informasinya akan disebar seribu orang gila, operasi intelijen orgil," ucapnya.

Diketahui, potongan video provokasi tersebut diunggah pertama kali oleh pemilik akun Twitter atas nama Santoso Wibisono.

Baca Juga: PDIP Sebut Indonesia Juara Karena Aura Jokowi, Rocky Gerung Tertawa: Elektabilitas Rendah, Pakai Teori Aura  

Dalam keterangan unggahannya itu, ia menuliskan caption bahwa isi dakwah yang disampaikan Ustadz Andri Kurniawan sangat berbahaya.

Ia menyebut pendakwah itu sangat tidak berpendidikan, sebab memprovokasi bangsa agar terjadi perpecahan dengan hipotesis yang ngawur.

"Bahaya Itu Ulama Tapi Tdk Berpendidikan Seperti Ini. Selalu Memprovokasi Perpecahan Dgn Hipotesis Yang Ngawur," kata Sigit.

Di sisi lain, video provokasi tersebut juga ditanggapi oleh Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Khairil Anwar Notodiputro.

Khairil menilai narasi yang disampaikan Ustadz Andri sudah sering muncul substansinya dalam khutbah salat Jumat.

Ia juga mengaku hanya bisa geleng-geleng kepala saja ketika mendengar isi dakwah provokasi tersebut sudah dipakai di khutbah salat Jumat.

Baca Juga: Yusril Gugat Aturan Larangan Ekspor Benur ke MA, Susi Pudjiastuti 'Tepuk Tangan'

"Narasi seperti ini kemarin sudah muncul substansinya dalam khutbah Jum'at. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala saja," ujarnya.

Tak hanya itu, Khairil juga mengkhawatirkan narasi tersebut dipercaya oleh para ulama-ulama lain.

Menurutnya, narasi yang dilontarkan Ustadz Andri sangat bahaya jika substansinya dipercaya oleh para ulama lain dan disebarkan dalam setiap khutbah salat Jumat atau pengajian.

Hal itu dikarenakan narasi yang disampaikan Ustadz Andri baru sekedar asumsi namun tampak dianggap fakta oleh dirinya.

"Sudah sangat bahaya jika substansi ini dipercaya oleh para khatib dan disebarkan dalam khutbah Jumat dan dalam pengajian. Baru asumsi, tapi sepertinya sudah dianggap FAKTA," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah