Ribut-Ribut Ataturk, Ibunda Jokowi dan SBY Disarankan Jadi Nama Jalan di Dekat Istana Negara

- 19 Oktober 2021, 17:57 WIB

 

GALAMEDIA - Ibunda Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disarankan menjadi nama jalan di Indonesia di tengah polemik rencana penggunaan nama Mustafa Kemal Ataturk.

Usulan agar ibunda Jokowi dan SBY yakni Sudjiatmi Notomihardjo dan Siti Habibah datang dari mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Arief Poyuono menilai bahwa ketimbang publik ribut soal nama Ataturk lebih baik menggunakan nama ibu dari kedua Presiden di jalan dekat istana.

Baca Juga: Dewan Minta Pemda Segera Bayar Insentif Nakes

"Ribut2 jalan pake nama Tokoh Negara Turki, aku kok lebih setuju kalau ada jalan dekat Istana Negara diberi nama jln Ibu Hj Sudjiatmi Notomihardjo & Siti Habibah," kata Arief dalam cuitan di Twitter dilihat Galamedia Selasa, 19 Oktober 2021.

Arief menilai bahwa keduanya patut diberikan apresiasi setinggi-tingginya karena telah berhasil melahirkan Presiden.

"Gimana kangmas @jokowi @SBYudhoyono," tutupnya.

Sebelumnya, rencana penggunaan anam Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama salah satu jalan di Jakarta menuai penolakan.

Baca Juga: Ada Banyak Kode Redeem FF Terbaru, Diantaranya Skeleton Magician Mask

Sebab, Ataturk selama ini dikenal sebagai tokoh Turki yang dikenal telah meruntuhkan nilai-nilai agama islam.

Dengan demikian, banyak pihak menilai bahwa penggunaan anamanya di Indonesia sama saja melukai umat islam.

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ariza Patria menegaskan bahwa nama Ataturk digunakan murni karena kerja sama antara Indonesia dan Turki.

Jika di Turki nama Soekarno telah digunakan, maka di Indonesia, Turki mengusulkan nama Ataturk.

Baca Juga: Andri Kurniawan Tuding China Perintahkan Jokowi untuk Tumpas Umat Islam, Yusuf Muhammad: ini Provokator Bukan

Nama presiden kita Pak Soekarno sudah ada di depan KBRI (di Turki). Alhamdulillah sekarang giliran kita yang memberikan kesempatan nama tokoh dari negara Turki di Jakarta,” kata Ariza Senin, 18 Oktober 2021.

Dia menegaskan bahwa nama Ataturk adalah nama yang diusulkan Turki kepada Indonesia, bukan dipilih Indonesia.

"Kebetulan nama yang diusulkan mereka ya Ataturk. Kita saling menghargai dan menghormati anatarnegara," tegasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x