Network
GALAMEDIA - Kota Bandung akan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 pada dua pekan mendatang, 19 Oktober hingga 1 November 2021.
Hal tersebut merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level, 3, Level 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa Bali.
Pada periode sebelumnya Kota Bandung melaksanakan PPKM Level 3. Kondisi ini tak lepas dari penanganan Covid-19 yang semakin membaik.
Meskipun telah masuk level 2, namun warga tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). “Pandemi ini bisa selesai dengan menerapkan pola hidup menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan prokses lainya agar terhindar dari virus covid-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Selasa (19 Oktober 2021).
Berdasarkan Imendari No. 53/2021 tersebut, selain Kota Bandung sejumlah kota dan kabupaten lain di Jawa Barat masuk PPKM level 2. Di antaranya Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
Indikator penting yang membuat Kota Bandung masuk level 2 adalah, konfirmasi aktif yang menurun, konfirmasi sembuh meningkat, pelaksanaan vaksinasi yang sudah melampau target 70%, angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) yang menurun, dan tingkat kepositifan (positivity rate) di bawah standar WHO.
Saat ini, sebanyak 99 dari 151 kelurahan di Kota Bandung telah terbebas dari Covid-19. Tinggal menyisakan 52 kelurahan yang masih terdapat konfirmasi aktif Covid-19. Menurut data, sampai tanggal 18 Oktober 2021, kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 93 kasus.
Untuk BOR di Kota Bandung, menunjukkan angka 6,52 persen. Dari 1.059 tempat tidur yang tersedia di 30 rumah sakit rujukan Covid-19, sebanyak 69 tempat tidur yang terisi.
