GALAMEDIA - Kota Cimahi akhirnya berstatus level 2 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali periode ini.
PPKM Jawa-Bali periode terbaru ini berlaku hingga 1 November 2021 mendatang. Meski ada penurunan level, namun masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Berdasarkan data terbaru dari Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM, kini 3 dari 4 daerah aglomerasi Bandung Raya sudah masuk PPKM Level 2, termasuk Kota Cimahi.
"Terhitung 19 Oktober 2021 Kota Cimahi masuk level 2. Akhirnya kita bisa turun level, tapi tidak boleh masyarakat euforia dan lupa, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Jangan sampai terjadi kluster baru lagi," ungkap Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat ditemui usai Monitoring dan Evaluasi Aspirasi RW 18 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Rabu, 20 Oktober 2021.
Menurutnya, turunnya level PPKM di Kota Cimahi karena kerjasama semua pihak. "Alhamdulillah ini berkat kerjasama pemerintah, TNI, Polri, LSM, Ormas, masyarakat dan semuanya, serta tokoh agama yang ikut mengatasi Covid-19 di Kota Cimahi," ujar Ngatiyana.
Menurunnya level PPKM ini, karena kasus Covid-19 yang ada di wilayah yang memiliki tiga kecamatan ini mengalami penurunan. Data terakhir, kasus Covid-19 Kota Cimahi tersisa 16 orang.
"Kasus Covid-19 di Cimahi ada 16 orang, 2 orang di antaranya di rumah sakit, dan 14 orang jalani isolasi mandiri. Mudah-mudahan semua segera sehat," tuturnys.
Pihaknya juga akan terus menggenjot vaksinasi Covid-19, sehingga cakupannya bisa mencapai 100 persen di akhir tahun ini. Saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 Kota Cimahi telah mencapai 84,82 % warga sasaran.
"Puskesmas masih melayani vaksinasi covid. Juga sudah dilakukan door to door terutama menyisir warga yang barangkali belum divaksin, mungkin ada disabilitas, lansia, dan komorbid yang kemarin tidak bisa divaksin kita jemput bola. Cakupan ini sudah melampaui target herd immunity minimal 70 % dari pemerintah pusat, sehingga mudah-mudahan bisa mencapai 100 % sampai Desember 2021," ungkapnya.
Ngatiyana mengajak semua warga yang belum mendapat vaksin agar segera divaksin Covid-19. "Seperti lansia yang belum, dan terutama untuk orangtua agar mengijinkan anak-anak divaksin, sehingga bisa mengikuti pembelajaran tatap muka secara maksimal," tuturnya.***