Peringati 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Survei SMRC: Korupsi Makin Parah, Pemberantasan Korupsi Memburuk

- 21 Oktober 2021, 14:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)./Sekretariat Presiden/
Presiden Joko Widodo (Jokowi)./Sekretariat Presiden/ /

GALAMEDIA - Lembaga survei, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini merilis hasil survei bertajuk Evaluasi Publik Nasional 2 Tahun Kinerja Jokowi.

Dalam survei yang dirilis secara nasional pada Selasa, 19 Oktober 2021 tersebut, hasil SMRC menunjukkan masyarakat menilai, korupsi di bawah pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin periode 2019-2021 semakin banyak.

Sebanyak 49,1% responden menilai korupsi di bawah pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin pada 2021 semakin banyak dibanding tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 1,5% dari semula 47,6% pada April 2019.

Baca Juga: Sebut Jokowi 'Sering Kabur' Ketika Hendak Ditagih Janji oleh Mahasiswa, Demokrat: Susah Nagihnya

Sementara itu, 17,1% responden menilai korupsi di Tanah Air semakin sedikit pada pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin, serta sebanyak 27,8% responden menilai sama saja. Sisanya, 6% responden mengaku tidak tahu.

"Ada 49,1% warga yang menilai korupsi di negara kita pada umumnya sekarang ini semakin banyak dibanding tahun lalu. Yang menilai semakin sedikit ada 17,1%, dan ada 27,8% yang menilai sama saja. Yang tidak tahu 6%," ungkap survei yang dirilis SMRC.

Lebih lanjut, indeks pemberantasan korupsi pada dua tahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin juga dinilai memburuk.

Baca Juga: Golkar Kabupaten Bandung Siap Tempur Dukung Airlangga Maju di Pilpres 2024

Sebanyak 48,2% responden menilai pemberantasan korupsi di pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin buruk atau sangat buruk.

Kemudian, 24,9% responden menilai pemberantasan korupsi selama 2 tahun terakhir baik atau sangat baik. Sebanyak 23,2% menilai sedang dan sisanya, 3,8% mengaku tidak tahu.

"Warga yang menilai kondisi pemberantasan korupsi baik/sangat baik sekitar 24,9% lebih sedikit dari yang menilai buruk/sangat buruk 48,2%. Yang menilai sedang 23,2% dan yang tidak tahu 3,8%."

Baca Juga: Ketua DPC PDIP Salatiga Lontarkan Usulan Jokowi Lima Periode, Begini Sindiran Menohok Christ Wamea

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah berusia di atas 17 tahun dan memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.

Dari populasi tersebut, dipilih 1220 responden secara random (multistage random sampling) dengan margin of error survei 3,19% dan tingkat kepercayaan 95%.

Seperti diketahui, baru-baru ini ramai diperbincangkan terkait kabar aksi unuk rasa yang diserukan BEM SI yang akan menggelar aksi geruduk Istana Negara pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Masih Hangat! Terbaru Kode Redeem FF Hari Ini, 21 Oktober dari Garena Free Fire, Segera Klaim!

Aliansi mahasiswa ini mengajak seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.

"Kami atas nama BEM Seluruh Indonesia dan Gerakan Selamatkan KPK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun aksi pada tanggal 21 Oktober 2021 dalam rangka "Gruduk Istana Oligarki 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat," ucap perwakilan BEM SI.

Aksi massa memperingati tujuh tahun kepemimpinan Jokowi yang membawa 12 tuntutan itu  bertajuk 'Seruan Geruduk Istana Oligarki! 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat'. Salah satu tuntutan BEM SI yaitu pemberantasan korupsi.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x