2 Tahun Jokowi - Ma’ruf, Ferdinand Hutahaean Beri Skor Merah pada Wapres dan Usulkan Copot 11 Menteri

- 21 Oktober 2021, 19:37 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (tengah) pada saat Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2021.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (tengah) pada saat Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2021. /Antara/Sopian/



GALAMEDIA - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menanggapi pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Maruf Amin.

Menurut Ferdinand Hutahaean, selama dua tahun Joko Widodo atau Jokowi dan Ma’ruf Amin memimpin, pasangan tersebut layak mendapat skor 65-75.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Wakil Presiden Maruf Amin harus lebih aktif bekerja dan memperbaiki birokrasi Indonesia.

"2 Tahun Jokowi Maaruf menurut sy secara umum layak dapat score 65-75. Utk mengejar nilai 80-90 tahun ke 3, JKW hrs evaluasi bbrp menteri, Wapres lbh aktif bekerja dan memperbaiki Birokrasi yg msh ruwet," papar Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Universitas Jenderal Achmad Yani Gelar Webinar: Terbuka Untuk Umum

"Terutama sistem digitalisasi jgn sampai mengambil alih otorisasi pejabat." tambahnya, dikutip Galamedia dari akun media sosial Twitter miliknya @FerdinandHaean3.

Di samping itu, mantan Politikus Partai Demokrat ini pun memisahkan nilai skor yang pantas diterima Presiden, Wakil Presiden, hingga jajaran Kemenko.

"Jika memisah antara Presiden, Wapres dan Menteri jajaran Kemenko, mk Jokowi score 80, Maaruf Amin score merah 50," kata Ferdinand Hutahaean.

"Menteri jajaran Polhukam 55, jajaran PMK 60 Perekonomian 65 dan Marinves 70," sambungnya.

Oleh karena itu, Ferdinand Hutahaean pun meminta Presiden Jokowi untuk mencopot beberapa menteri agar bisa memperbaiki birokrasi.

Baca Juga: Buntut Sanksi WADA, Ketua DPR Desak Pemerintah Kerja Cepat: Jangan Sampai Kekecewaan Masyarakat Berkepanjangan

"Pres @jokowi hrs mencopot bbrp menteri utk akselerasi pembangunan dan perbaiki birokrasi," kata Ferdinand Hutahaean.

Bahkan, pegiat media sosial ini pun mengungkapkan beberapa nama menteri yang layak dicopot.

Beberapa nama yang Ferdinand Hutahaean sebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Kemenko Polhukam), Mahfud MD.

Selain Mahfud MD, keluar juga nama Menteri Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN), Erick Thohir.

Baca Juga: Panglima Santri Ingatkan Tiga Hak Pesantren

Ada juga nama menteri-menteri lain, seperti Menteri Sekretaris Negara, Pratikno hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy.

"Menteri yg layak dicopot menurut sy adalah Erick Tohir, Bahlil L, Sofyan Djalil, Teten M, Mahfud MD, Jhony Plate, Pratikno, Muhajir E, Agus Gumiwang, Arifin Tasrif, Yasin Limpo," papar Ferdinand Hutahaean.

Menurut mantan Politikus Partai Demokrat, para menteri tersebut layak dicopot lantaran tidak mampu menerjemahkan pemikiran Presiden.

Yang mana, seharusnya pemikiran dari Jokowi itu menjadi program kerja yang seharusnya diimplementasikan secara baik namun nyatanya tidak.

Baca Juga: BEM SI Gelar Demonstrasi Tuntut Presiden Jokowi Mundur, Refly Harun Sebut Aspirasi Tersebut Konstitusional

"Mereka tak mampu menerjemahkan pemikiran Presiden menjadi program kerja yg hrs diimplementasikan." pungkas Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x