Miskin Ekstrem Berada di Daerah Pedesaan dan Pertanian, Bappeda Karawang: Pendapatan Warga Rp11 ribu per Hari

- 24 Oktober 2021, 21:41 WIB
Ilustrasi daerah pertanian.
Ilustrasi daerah pertanian. /Pixabay/@HoangTuan_Photography/

 
GALAMEDIA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, Jabar, menyatakan penduduk yang berkategori miskin ekstrem di daerahnya kebanyakan tersebar di wilayah pedesaan dan pertanian.

"Saat ini penanganan kemiskinan ekstrem difokuskan di 25 desa yang masuk kategori pedesaan dan pertanian," kata Kepala Bidang Pembiayaan Monitoring dan Evaluasi Bappeda setempat Ani Muthia, di Karawang, Ahad, 24 Oktober 2021.

Ia mengatakan sebenarnya penduduk berkategori miskin ekstrem di wilayah Karawang tidak hanya tersebar di 25 desa. Namun penanganannya untuk sementara ini difokuskan di 25 desa tersebut.

Menurut dia, ada intervensi pemerintah pusat dalam penanganan kemiskinan ekstrem itu. Untuk tahun ini baru ada bantuan sosial, tapi ke depannya akan ada pemberdayaan usaha.

Baca Juga: Prabowo Jadi Capres Pilihan Milenial dan Gen Z Kalahkan Anies, Pengamat: Dia Tak Banyak Gimmick

Ani menyampaikan, angka kemiskinan di Karawang pada 2020 mencapai 195.410 jiwa atau 8,26 persen dari jumlah penduduk Karawang yang mencapai 2,3 juta.

Dari angka kemiskinan yang mencapai 195.410 jiwa tersebut, sekitar 4,51 persennya atau sebanyak 106.780 jiwa dikategorikan kemiskinan ekstrem.

"Sesuai dengan data BPS (Badan Pusat Statistik), sebanyak 106.780 jiwa yang miskin ekstrem itu tersebar di sejumlah wilayah Karawang, bukan di 25 desa saja," katanya.

Baca Juga: Cipta Panca Laksana Setuju Soal Pembubaran Kemenag: Dibubarin Saja, Jadikan Kementerian Urusan Haji

Khusus jumlah penduduk yang berkategori miskin ekstrem di 25 desa tersebut, saat ini masih proses validasi, dengan mengacu data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Karawang.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x