Tanggapi Anjing Disiksa Sampai Mati di Aceh, Guntur Romli: Wisata Halal Kok Pake Cara yang Haram

- 26 Oktober 2021, 20:57 WIB
Guntur Romli menanggapi  tentang wisata halal
Guntur Romli menanggapi tentang wisata halal /

 

GALAMEDIA - Beberapa hari yang lalu, media sosial dihebohkan dengan dugaan kasus penganiayaan terhadap seekor anjing demi wisata halal di Aceh.

Diketahui anjing bernama Canon tersebut dianiaya oleh Satpol PP setempat hingga kemudian mati karena kesulitan bernafas.

Adanya kasus penganiayaan seekor anjing hingga mati itu pun membuat aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli ikut bersuara.

Guntur Romli menyayangkan adanya kasus penganiayaan terhadap seekor anjing yang berujung kematian itu, apalagi dengan embel-embel wisata halal.

Menurutnya, wisata halal tersebut sudah tercoreng karena ulah aparat setempat yang menggunakan cara-cara haram seperti penyiksaan terhadap binatang.

Baca Juga: Polisi 'Babak Belur' Dicecar JPU Karena Tak Bawa Borgol Hingga Tembak 4 Laskar

"Wisata halal kok pake cara yang haram, yang haram yang saya maksud adalah melakukan penyiksaan terhadap binatang sampai mati," ujarnya, dikutip Galamedia dari channel Youtube Deddy Corbuzier, Selasa 26 Oktober 2021.

Guntur Romli kemudian menjelaskan bahwa penyiksaan terhadap hewan itu sangat tidak dianjurkan dan menurutnya hal itu sudah masuk ke ranah haram.

Apalagi hewan tersebut dalam hal ini seekor anjing yang disiksa Satpol PP setempat, kesulitan bernafas hingga kemudian mati.

"Dia ga bisa bernafas ini kan cara yang haram, menyiksa binatang apapun, penyiksaan itu adalah suatu hal yang Haram," katanya.

Lebih lanjut, Guntur Romli menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Satpol PP di Aceh tersebut merupakan tindakan biadab.

Ia pun membandingkan kasus penganiayaan terhadap seekor anjing tersebut dengan cara menyembelih hewan kurban.

Menurutnya, dalam menyembelih hewan kurban pun ada adabnya yaitu harus sekali langsung mati, sedangkan seekor anjing bernama Canon itu murni penyiksaan karena dibiarkan kesulitan bernafas.

"Karena kita sampai bicara misalnya adab menyembelih kurban yang harus sekali, senjatanya ga boleh dilihatkan kepada binatang itu, harus disembunyikan, ada adabnya, tata caranya," terangnya.

Baca Juga: Kebijakan Wajib Tes PCR, Ali Syarief: Absurd, Jadi Bahan Tertawaan Orang Waras!

Tak hanya itu, Guntur Romli juga menyinggung klarifikasi Satpol PP di Aceh yang menyatakan bahwa anjing tersebut mati bukan karena disiksa, melainkan stress.

Politisi PSI tersebut, menilai bahwa hal itu sama saja dengan penyiksaan sebab anjing itu sebelumnya dirantai dan dimasukan ke sebuah tempat tertutup sehingga kehabisan nafas.

"Ya sama ajah, ini ko, sudah di rantai kemudian dimasukkan ke sebuah tempat, ditutup kehabisan nafas, pastilah itu akan mati, apapun alasannya, itu fakta yang ada di lapangan yah," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x