Kaget Lihat Sikap Puan Maharani ke Istana, Rocky Gerung: Jokowi Selalu Membuat Imunitas Rakyat Menurun

- 28 Oktober 2021, 18:44 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung.
Pengamat politik Rocky Gerung. /Tangkap layar/ Youtube Rocky Gerung Official

GALAMEDIA – Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan, demokrasi tidak boleh padam, meskipun pandemi Covid-19 kini sedang melanda Tanah Air.

“Demokrasi tidak boleh padam meski sedang pandemi Covid-19,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Galamedia dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 28 Oktober 2021.

Rocky pun membeberkan alasan ia mengungkap pernyataan itu.

“Kita disini hanya ingin mengevaluasi ketidakpuasan rakyat terhadap PPKM,” ujarnya.

Baca Juga: Berkat BNI Xpora UMKM Bisa Go Global, Keripik Ubi Produksi Sofi Menembus Pasar Korea Selatan

“Problemnya kita tidak pernah melihat semacam dirigen Istana yang mengatur soal pandemi Covid-19. Kalau enggak dirigen, ya udah end game aja,” sambung dia.

Di sisi lain, alasan itu juga yang membuat dirinya heran dengan pencitraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap dipertontonkan di hadapan publik.

“Presiden bolak balik bikin pencitraan, enggak ada pengaruhnya buat rakyat,” ucap Rocky.

Rocky menekankan rakyat saat ini sudah tidak memerlukan lagi kekuasaan.

“Jadi, rakyat tidak memerlukan lagi kekuasaan, tapi tidak punya perasaan dendam kepada kekuasaan. Itulah yang membedakan rakyat dengan oposisi,” tegas Rocky.

Baca Juga: Utang Indonesia Kian Meroket Hingga Rp6.771 Triliun, Sri Mulyani Disebut Panik Hingga Cari Kambing Hitam

Menurutnya, hal itu semakin dipertegas dengan sikap Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani ke Presiden Jokowi.

“Saya enggak pernah denger Megawati beri dukungan ke pak presiden, padahal hari ini Indonesia sedang dalam keadaan genting. Apalagi Puan Maharani, kemarin dia abis negur pak Presiden,” jelas dia sambil menunjukkan raut wajah terkejut.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah dikritik habis-habisan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani perihal kebijakan tes PCR bagi seluruh penumpang pesawat terbang.

Baca Juga: Jokowi Terus Didemo Mahasiswa dan Buruh, Akedemisi Beri Sindirian Menohok: Tahu Nggak Artinya Orang Berdemo?

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menganggap tes PCR sebagai beban yang sangat menyulitkan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Maka dari itu, Puan meminta pemerintah untuk memaksimalkan keberadaan aplikasi PeduliLindungi.

“Apakah fasilitas kesehatan di semua daerah sudah mumpuni jika tes PCR jadi syarat wajib di semua moda transportasi? Ini harus betul-betul dipertimbangkan. Aplikasi PeduliLindungi ini kan dibuat untuk mengetahui status seseorang. Seharusnya ini yang dimaksimalkan,” ujar Puan, 27 Oktober 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x