Ia mengatakan pemanasan global memicu perubahan iklim di seluruh dunia dan sekarang sudah mulai berdampak bagi kehidupan manusia dan satwa liar.
Jutaan orang di dunia menderita dari bencana ekstrem akibat perubahan iklim, mulai dari kekeringan hingga badai.
Sigit mengatakan manusia dan satwa liar menghadapi tantangan yang sama untuk bisa bertahan hidup terhadap dampak perubahan iklim.
Kekeringan, badai, gelombang panas, naiknya level air permukaan laut, mencairnya gletser, dan pemanasan laut yang lebih sering dan intens dapat sepenuhnya mengganggu kehidupan satwa liar, menghancurkan habitat tempat satwa liar hidup, dan menghancurkan mata pencaharian dan berdampak bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu, perlu meningkatkan penelitian dan melakukan upaya-upaya strategis bersama untuk menyelamatkan satwa liar dari dampak perubahan iklim dan mengatasi dampak perubahan iklim.***