Data tersebut menggambarkan, tsunami terbanyak terjadi di Indonesia bagian Timur.
Mayoritasnya terjadi di Sulawesi. Sedangkan di Indonesia bagian barat, paling banyak terjadi di Sumatera.
Secara rinci, Pulau Sumatera dilanda 15 kali tsunami, Jawa 8 kali, Bali-NTB-NTT 16 kali.
Kemudian Sulawesi 21 kali, Banda 14 kali, Maluku Utara 10 kali, serta Papua 8 kali.
Dalam unggahan itu, Daryono mengatakan, wilayah-wilayah yang digambarkan pada peta persebaran kejadian tsunami itu rawan.
Baca Juga: Nasib Hak Asuh Gala Sky Anak Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Begini Pernyataan Keluarga
Dia meminta agar masyarakat memahami upaya mitigasi agar bisa menghindari risiko buruk dari bencana tersebut.
Hari ini 5 November diperingati sebagai World Tsunami Awareness Day atau Hari Kesadaran Tsunami Sedunia. WIlayah kita sangat rawan tsunami, pahami upaya mitigasinya dan cara kita selamat dari tsunami. pic.twitter.com/uMeBUWdCvQ— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) November 5, 2021
"Hari ini 5 November diperingati sebagai World Tsunami Awareness Day atau Hari Kesadaran Tsunami Sedunia," kata dia.
"Wilayah kita sangat rawan tsunami, pahami upaya mitigasinya dan cara kita selamat dari tsunami," pungkasnya.***