MA Tolak Judicial Review Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Syahrial Nasution: Kebenaran Akan Menemukan Jalan

- 10 November 2021, 16:18 WIB
 Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution.
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution. /Twitter @syahrial_ns/

GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyoroti ditolaknya judicial review Partai Demokrat yang akan dilakukan oleh Yusril Ihza Mahendra.

Rupanya, upaya penggulingan Partai Demokrat kubu Moeldoko diketahui keras untuk menjatuhkan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Partai Demokrat kubu Moeldoko sempat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) yang kemudian menetapkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga Satu Bencana, Waspada Ancaman Banjir dan Tanah Longsor

Sayang usaha Partai Demokrat kubu Moeldoko kandas lantaran Kementerian Hukum dan HAM menolak dan menganggap bahwa usaha KLB yang dilakukan oleh kubu Moeldoko tersebut tidak sah.

Namun sepertinya usaha tersebut tidak memberhentikan kubu Moeldoko untuk menguasai penuh Partai Demokrat.

Alhasil, kubu Moeldoko akhirnya memakai jasa pakar hukum dan advokat kenamaan Yusril Ihza Mahendra untuk menempuh jalur hukum agar melakukan judicial review Anggaran Dasar dan Rumah Tangga partai dengan kabar dibayar hingga Rp 100 miliar.

Baca Juga: Tolak Kegiatan KAMI di TMPN Cikutra! GBRI: Gerakan Mereka Mengadu Domba dan Memecah Belah Masyarakat

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution lantas buka suara.

Melalui akun Twitter pribadinya @syahrial_nst, ia menyebut kini cerita soal Rp 100 miliar telah kandas.

“Akhir Drama RP 100 M,” kata Syahrial dilansir Galamedia dari akun Twitter @syahrial_nst pada Rabu 11 November 2021.

Dalam unggahn yang sama, Syahrial kemudian menegaskan, kebenaran akan selalu terbukti dan menemukan jalan.

“Kebenaran selalu akan menemukan jalannya,” tuturnya.

Baca Juga: Bagikan Potret Momen Siraman Jelang Pernikahannya dengan Teuku Ryan, Ria Ricis: Ini Semua untuk Papa

Ia mengatakan, Partai Demokrat selalu saja mengalami ujian dan tekanan dalam setiap perjalanannya.

“@Pdemokrat terus diuji dg berbagai tekanan,” katanya.

Tak berhenti disitu, Syahrial kemudian membeberkan terkait ujian tersebut bermula dari usaha perebutan partai oleh KSP Moeldoko hingga duet dengan Yusril.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hal tersebut mereka lakukan tiada lain untuk mengambil alih kepengurusan partai dari tangan AHY.

Baca Juga: Warga Gedebage Bandung Digegerkan Temuan Janin Bayi di Gorong-gorong

“Dari mulai pembegalan oleh KSP Moeldoko hingga kolaborasi Yusril Ihza Mahendra yg ingin merontokkan kepengurusan Ketum @AgusYudhoyono,” ujarnya.

Seperti diketahui, Mahkamah Agung (MA) memberikan penolakan terhadap judicial review AD/ART Partai Demokrat kepengurusan AHY.

Untuk itu, Syahrial kemudian mengungkapkan ucapan terimakasih pada Mahkamah Agung yang telah menolak dengan tegas judicial review tersebut.

“Terimakasih @MahkamahAgung,” tuturnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah