Di sisi lain, pengetahuan orang tua yang terbatas dalam penggunaan teknologi, sulitnya akses internet, dan rendahnya kondisi perekonomian masyarakat dinilai mengakibatkan pembelajaran daring tidak berjalan secara optimal.
"Penguatan literasi ini meliputi penguatan literasi numerasi, literasi membaca, literasi menulis, pengenalan teknologi, dan penanaman nilai-nilai karakter," ujar Nenden.
Program pendampingan pembelajaran daring yang dilakukan oleh mahasiswa juga berkesinambungan dengan program AKM (Asesmen Kopetensi Minimum).
Dalam program AKM juga terdapat kompetensi mendasar yakni berupa literasi numerasi, literasi membaca, dan literasi menulis.
"Program ini dilaksanakan selama satu minggu dengan pembukaan kegiatan pada hari Minggu, 17 Oktober 2021 sampai hari Sabtu, 23 Oktober 2021. Kegiatan pembelajaran pada anak dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 15.30 WIB," ungkapnya.
Pada pembukaan kegiatan meliputi sosialisasi Edukasi Program Kemanusiaan dan pengenalan para pengajar untuk mendampingi anak kelas IV, V, dan VI untuk belajar penguatan literasi.
Nenden menambahkan, pendampingan penguatan literasi membaca, membantu anak Sekolah Dasar Kelas IV, V, dan VI di Kampung Negla untuk meningkatkan minat baca dengan penggunaan permaianan edukasi dan memberi tahu pentingnya membaca buku.
Pengajar mengajak peserta didik untuk membaca buku dan membiasakan membaca buku seperti buku cerita, buku ilmu pengetahuan, dan buku pelajaran.