Dicky menjelaskan saat ini ledakan kasus COVID-19 di Eropa disebabkan oleh virus varian Delta, namun peneliti belum mengetahui turunan varian virus Delta seperti apa yang menyebabkan lonjakan kasus tersebut.
Sejumlah peneliti mengira lonjakan kasus tersebut disebabkan oleh varian virus baru yang lebih cepat menyebar dan bahkan bisa menurunkan efikasi dari vaksin yang sudah banyak mencakup masyarakat Eropa.
Oleh karena itu Dicky mengingatkan agar semua pihak tetap menjaga kedisiplinan dalam penanganan COVID-19, baik dari penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak, peningkatan vaksinasi, dan juga peningkatan pelacakan kontak erat dan tes guna menghentikan penyebaran semakin meluas.***