Habib Bahar juga menyindir para ulama Indonesia yang selalu diam ketika ada kebijakan pemerintah yang malah menyengsarakan rakyat.
Dia pun mengutip sebuah ungkapan dari Imam Al Ghazali.
“Fasadur ro’iyah bifasadil umaro wa fasadul umaro bifasadil ‘ulama wa fasadul ‘ulama bi hubbil mal wal jah. Rusaknya rakyat sebab rusaknya pemerntah, rusaknya pemerintah sebab rusaknya para ulama,” ungkapnya.
Baca Juga: Jasa Raharja Cetak Kinerja Positif Selama Pandemi, Rivan: Kembangkan Transformasi Digital
Menurutnya, saat ini ada begitu banyak kebijakan yang tak berpihak pada rakyat dan ulama hanya diam, tidak mengambil tindakan apapun.
“Sehingga rakyat rusak pemerintah rusak, karena rusaknya ulama, ulama diam,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi, pemerintahan dikritik adalah hal biasa.
Habib Bahar pun mengaku siap mengorbankan jiwa raga demi bangsa dan negara.
“Demi bangsa, selama ini saya ceramah apa sih, yang saya bela rakyat susah rakyat miskin, sering kan saya bilang (dalam ceramah)” pungkasnya.