Network
GALAMEDIA - Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Pemerintah Daerah Kabupaten Garut melanjutkan integrasi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kabupaten Garut tahun 2021.
Hal tersebut dibuktikan dengan dilaksanakannya Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Derah Kabupaten Garut dengan BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Jumat, 26 November 2021.
Kegiatan Penandatanganan ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kerja Sama, Ida, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Agus Ramlan Hidayat serta Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan dan Pemeriksaan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Dadang Sulaeman.
“Pelaksanaan Program JKN-KIS ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama. Jadi, bukan hanya tanggung jawab dari BPJS Kesehatan ataupun pemerintah daerah tetapi setiap orang harus merasa memiliki andil dalam menyukseskan penyelenggaraan Program JKN-KIS ini,” ucap Ida dalam sambutannya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Tak Karantina, Satgas Covid-19 Ungkap Alasannya
Setelah dilaksanakannya penandatanganan perpanjangan PKS tersebut, Ida berharap untuk segera bisa mencapai Universal Health Coverage (UHC) 100%. Tentunya untuk mencapai itu butuh komitmen dan kerjasama dari berbagai lintas sektor.
“Kami harap kedepan Garut bisa mencapai UHC 100% dan salah satu upaya yang dilakukan yaitu sesegera mungkin melakukan kerja sama untuk menjangkau guru-guru agar dapat tercover seluruhnya. Segera laksanakan kerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menjangkau guru-guru honorer,” tambah Ida.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Agus Ramlan Hidayat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut yang telah konsisten dalam memberikan dukungan terhadap Program JKN-KIS.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Garut telah konsisten dalam memberikan dukungan secara berkelanjutan terhadap implementasi Program JKN-KIS, salah satunya melalui integrasi peserta PBI Pemda Kabupaten Garut. Kami berharap agar jumlah peserta JKN-KIS dapat terus bertambah demi tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Garut ini. Kami juga akan segera melakukan penukaran data dengan Dinas terkait untuk menjangkau peserta,” ujar Agus.
