Sebutkan 3 Gempa Besar Merusak di Desember 2021, BMKG Ungkap Terjadi 663 Kali Gempa Susulan di Flores

- 17 Desember 2021, 20:35 WIB
Tiga titik gempa merusak pada Desember 2021.
Tiga titik gempa merusak pada Desember 2021. /Twitter @DaryonoBMKG/


GALAMEDIA - Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan tiga gempa merusak pada Desember 2021.

Disebutkan, pertama Gempa Damer pada 11 Desember 2021 dengan kekuatan magnitudo 5,6.

Peristiwa kedua gempa Laut Flores pada 14 Desember 2021 dengan kekuatan 7,4.

Ketiga gempa Jember pada 16 Desember 2021 dengan kekuatan magnitudo 5,0.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Jumat, 12 Desember 2021.

Terkait di Flores, ia menyebutkan, hingga Jumat, 17 Des 2021 pkl 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah tjd 663 kali gempa susulan di Laut Flores.

Baca Juga: Sumber Kekayaan Kaesang Pangarep Dipertanyakan Usai Beli Saham Hampir Rp100 M, Intip Yuk Deretan Bisnisnya

"Masyarkat tidak perlu takut dgn banyaknya gempa susulan, karena gempa susulan memang lazim terjadi pasca terjadinya gempa kuat. Tren gempa susulan tampak menurun," ujarnya.

Sedangkan Gempa Jember, berdasarkan catatan sejarah, Daryono mengungkapkan, setidaknya telah terjadi enam kali gempa merusak di Jember sejak 1896.

"Berdasarkan catatan sejarah gempa, wilayah Kabupaten Jember sudah mengalami lebih dari 6 kali diguncang gempa merusak sejak 1896. Data ini kiranya sudah cukup untuk menjadi bukti bahwa wilayah Jember merupakan daerah rawan gempa," katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan Daryono, lokasi Jember berdekatan dengan sumber gempa potensial, yaitu subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Timur (zona megathrust). Selain itu, Jember berdekatan dengan sumber gempa sesar aktif, baik yang ada di daratan maupun di dasar laut.

Baca Juga: Flyover Kopo Bisa Rampung April 2022, Pembangunan Dikebut Siang Malam

Berikut catatan sejarah gempa yang merusak daerah Jember periode 1896-2021 :

1. Gempa Lumajang-Jember 1896 guncangan mencapai skala intensitas VI MMI menyebabkan banyak rumah rusak ringan-sedang;

2. Gempa Jember 1967 guncangan mencapai skala intensitas VIII-IX MMI menyebabkan banyak rumah rusak berat;

3. Gempa Jember 8 Juli 2013 magnitudo 5,9 menyebabkan 7 rumah warga rusak;

4. Gempa Jember 16 November 2016 magnitudo 6.2 menyebabkan banyak rumah rusak;

5. Gempa Jember 10 Oktober 2018 magnitudo 6,1 menyebabkan kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum;

6. Gempa Jember 16 Desember 2021 magnitudo 5,0 menyebabkan lebih dari 38 rumah rusak.

Daryono menjelaskan, gempa di Jember yang terjadi pada 16 Desember 2021 dengan magnitudo 5,0 kemarin dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut yang menyebabkan lebih dari 38 bangunan rumah rusak.

Baca Juga: MENYEDIHKAN! Dumbo Si Gajah Kecil Mati Tanpa Sebab Jelas di Kebun Binatang

Pusat gempa ini ternyata dekat dengan gempa merusak sebelumnya.

"Gempa ini ternyata lokasi episenternya sangat dekat dengan Gempa merusak di Jember pada 1967 dengan guncangan mencapai skala intensitas VIII-IX MMI hingga menyebabkan banyak rumah rusak berat saat itu," terangnya.

Menurut Daryono, gempa merusak di Jember Selatan kemarin merupakan peringatan penting bahwa kualitas bangunan rumah di Indonesia sangat buruk.

"Jika gempa dengan magnitudo 5 saja sudah membuat bangunan rumah pada rusak, terus bagaimana jika gempa yang terjadi memiliki magnitudo 6, 7, dan 8?," ujar Daryono.

Ia melanjutkan, banyaknya kerusakan bangunan rumah akibat gempa Jember bermagnitudo 5,0 menunjukkan mitigasi struktural terkait kualitas bangunan tahan gempa dan aman gempa belum berjalan dengan baik.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x