Sarankan Habib Bahar Minta Maaf pada TNI, Guru Besar IPB Bawa-bawa Kopassus yang Serbu Lapas di Jateng

- 19 Desember 2021, 08:09 WIB
Guru Besar yang juga merupakan pakar statistik dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro. /stat.ipb.ac.ad /
Guru Besar yang juga merupakan pakar statistik dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro. /stat.ipb.ac.ad / /

GALAMEDIA - Video ceramah Habib Bahar yang menghina KSAD Jenderal Dudung Abdurachman beredar luas di media sosial.

Tanggapan pun datang dari banyak pihak, termasuk Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro melalui Twitter.

Ia menilai Habib Bahar tak hanya menghina Jenderal Dudung Abdurachman, tapi juga memprovokasi umat Islam.

Baca Juga: Ini yang Harus Diketahui Terkait Libur Natal dan Tahun Baru

Ia pun menyarankan Habib Bahar untuk meminta maaf pada institusi TNI.

"Sebaiknya yang menghina KSAD dan memprovokasi umat segera sadar dan minta maaf kepada TNI," cuitnya yang dilansir Galamedia, Minggu 19 Desember 2021.

Selain itu, Khairil Anwar juga menyatakan bahwa TNI sangat kompak dalam segala hal.

"Ingat TNI itu sangat kompak," tegasnya.

Baca Juga: Pesawat Rute Jakarta-Singapura Jatuh di Sungai Musi Palembang, Ratusan Penumpang Tewas pada 19 Desember 1997

Ia lantas mengingatkan Habib Bahar soal kasus beberapa tahun lalu saat Kopassus "menyerbu" lapas di Jawa Tengah hingga menewaskan salah seorang target.

Khairil Anwar seolah menjadikannya contoh jika Habib Bahar salah memilih lawan hingga bisa berujung bumerang.

Karenanya ia menyarankan Habib Bahar segera meminta maaf pada TNI.

Baca Juga: Deretan Penyerang Samba di Persib Bandung, Hilton Moreira Masih Terdepan dalam Urusan Gol

"Beberapa tahun yang lalu beberapa kopassus menyerbu lapas di Jateng dan dalam waktu singkat bisa masuk padahal lapas terkunci rapat, kemudian target pun TEWAS.. Bahaya," pungkasnya.

Seperti diketahui, belakangan video ceramah Habib Bahar yang menghina Jenderal Dudung Abdurachman beredar di media sosial.

Dalam ceramahnya, Habib Bahar juga menuding Kasad "memelihara" Organisasi Papua Merdeka dan memusuhi ormasi Islam.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x