Baca Juga: Patut Diketahui! Ini 5 Buah yang Mujarab Atasi Demam
Lebih lanjut, Habib Bahar sebenarnya sadar akan risiko yang dia hadapi saat mengkritik pemerintah dan Dudung.
Risiko terkecil, kata dia, masuk penjara dan terbesar dibunuh.
“Bagi saya resiko paling kecil dipenjara. Resiko terbesar saya dibunuh. Bisa jadi seperti itu,” paparnya.
Dia mengaku mengambil risiko itu demi Islam, bangsa, dan rakyat Indonesia.
“Dan saya mengambil resiko seperti itu demi apa? Demi Islam, demi bangsa, demi rakyat,” sambungnya.
Sebelumnya, Habib Bahar dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan ujaran kebencian terhadap Dudung.
Habib Bahar pun mengaku siap menghadapi laporan tersebut. Bahkan, Habib Bahar sudah terbiasa dilaporkan, mulai dari era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga sekarang, Jokowi. ***