Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan di Asia Afrika Bandung

- 5 Januari 2022, 15:05 WIB
ILLUSTRASI penganiayaan.
ILLUSTRASI penganiayaan. /Publiktanggamus.pikiran-rakyat/

GALAMEDIA - Polisi tengah menyelidiki adanya kasus penganiayaan yang diduga dilakukan pembuat tato temporary, yang menjajakan jasanya di Kawasan Asia Afrika, Kota Bandung, kepada seorang warga.

Kejadian penganiayaan itu sempat viral setelah korban memposting kondisi paska dianiaya oleh pembuat tato temporary tersebut.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung melalui Kapolsekta Regol Kompol Edy Kusmawan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 5 Desember 2022, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Baca Juga: Ivan Gunawan Meradang Anaknya Dicibir dan Disebut Boneka Arwah: Anak Saya Bukan Anak Setan!

"Benar. Korban sudah membuat laporan, dan saat ini sudah dalam penyelidikan," terang Edy, saat dihubungi via ponselnya.

Masih dikatakan Edy, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian dan pemeriksaan terhadap saksi korban serta saksi lainnya.

"Saat ini, pelaku tengah dalam pengejaran anggota," katanya.

Adapun kasus ini, telah dilaporkan dengan nomor laporan polisi LP/B/09/I/2022/SPKT/POLSEK REGOL/RESTABES BDG/POLDA JABAR, yang dilaporkan oleh korban pada, Selasa 4 Januari 2022.

Ada kronologis kejadian penganiayaan, yang dikutip dari laman media sosial Facebook, melalui akun Neng Ullan, berawal saat ia menggunakan jasa penjaja tato temporary, di Asia Afrika pada Senin, 3 Januari 2022, penjual mematok harga Rp3.000 per cm, setelah selesai ternyata harganya mencapai Rp1 Juta.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x