Kasus Omicron Indonesia Tercatat 882 Orang, Luhut: Kita Harus Kompak, Tak Perlu Saling Menyalahkan

- 20 Januari 2022, 16:12 WIB
 Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan //Dok. Sekretariat Kabinet RI/
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan //Dok. Sekretariat Kabinet RI/ /

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat dan pemerintah kompak menekan laju penularan Omicron Indonesia.

Sebab menurut Luhut Binsar Pandjaitan, puncak Omicron Indonesia diprediksi terjadi pada pertengahan Februari 2022.

Agar laju penularan Omicron Indonesia bisa ditekan, Luhut meminta semua pihak saling bekerjasama dan tidak saling menyalahkan.

Baca Juga: Arteria Dahlan Menyerah, Meminta Dimaafkan oleh Orang Sunda: Saya Hanya Akan Fokus Memerangi Mafia

"Tergantung kita semua. Kita harus ikuti apa kata para ahli. Kita harus kompak. Pemerintah harus kompak. Rakyat harus kompak dan mau bekerja sama. Tidak perlu saling menyalahkan," ucap Luhut, Kamis 20 Januari 2022 dikutip Galamedia dari PMJNews.

Hingga saat ini Kemenkes sendiri mencatat kasus Omicron Indonesia sudah menginfeksi sebanyak 882 orang.

Baca Juga: Dikritik Bobotoh karena Bermain Kasar, Presiden Borneo FC: Namanya Juga Main Bola Sob Bukan Catur

Oleh karenanya, Luhut mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap varian Omicron Indonesia.

"Kita harus tetap hati-hati dengan Omicron yang sudah terdeteksi ada di Indonesia sejak 8 Desember tahun lalu," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x