GALAMEDIA - Beredar kabar mengenai seorang reporter bernama Mursal tewas diduga terbunuh setelah mengungkap skandal limbah minyak goreng.
Kabar tewasnya Mursal akibat mengungkap limbah minyak goreng, beredar dari Whatsapp grup.
Isu yang beredar Mursal dibunuh dengan lebih dari 10 tusukan pisau, saat mengungkap skandal limbah minyak goreng.
Baca Juga: Edy Mulyadi Dijemput Paksa Aparat Gara-gara 'Tempat Jin Buang Anak', Benarkah? Cek Faktanya
Pesan berantai tersebut berisi narasi “Sdr.Mursal (reporter) meninggal terbunuh setelah memaparkan limbah minyak goreng, ditubuhnya terdapat lebih dari 10 tusukan pisau, kematiannya tragis. Untuk seluruh negeri dia telah berupaya memberikan kontribusi kepada lebih dari satu miliar orang dalam upaya keamanan pangan. Untuk kesehatan kita, dia membayar hidupnya yang masih muda. Yang bisa kita lakukan untuknya adalah forwarding, mengungkapkan rasa terima kasih.”
Penelusuran fakta mengenai tewasnya Mursal akibat mengungkap skandal limbah minyak goreng, telah dilakukan oleh Tim Turn Back Hoax.
Bagaimana hasilnya? Berikut penjelasannya.
Berdasarkan hasil dari penelusuran Tim Turn Back Hoax, tewasnya Mursal akibat mengungkap skandal limbah minyak goreng, merupakan informasi yang salah.
Dinyatakan dengan tegas oleh Tim Turn Back Hoax, kabar tewasnya Mursal akibat mengungkap skandal limbah minyak goreng yang beredar di Whatsapp adalah informasi yang keliru.
Dilansir Galamedia dari Tim Turn Back Hoax, bahwa peristiwa tersebut terjadi di Cina, bukan di Indonesia.
Baca Juga: Tak Main-Main, KSAD Dudung Abdurachman Siap Tindak Tegas Prajurit TNI AD yang Terpapar Paham Radikal
Nama korban reporter yang tewas pun bukan Mursal, akan tetapi bernama Li Xiang.
Selain itu peristiwa pengungkapan skandal limbah minyak goreng ini terjadi di Cina bukan di Indonesia.
Sehingga kabar mengenai seorang reporter bernama Mursal tewas diduga terbunuh setelah mengungkap skandal limbah minyak goreng, adalah hoaks.***