Rencana Polri Petakan Masjid untuk Cegah Teroris Bikin Marah Ketua MUI: Kalau Mau Ya Semua Rumah Ibadah!

- 27 Januari 2022, 20:05 WIB
Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis
Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis /MUI/

GALAMEDIA - Rencana Polri untuk melakukan pemetaan terhadap masjid-masjid dalam mencegah penyebaran paham paham terorisme menuai kemarahan Ketua MUI, Cholil Nafis.

Cholil Nafis menegaskan bahwa ia tidak setuju dengan rencana Polri tersebut, sebab tidak semua masjid digunakan untuk menyebarkan paham terorisme.

Apalagi banyak dari masjid-masjid di Indonesia yang dibangun oleh negara, perkantoran, pesantren, hingga, berasal dari swadaya masyarakat.

"Masjid itu ada yang dibangun negara, fasum perumahan atau perkantoran bahkan yang dibangun masyarakat secara swadaya, bahkan ada masjid pesantren dan sekolah," kata Cholil melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Kamis 27 Januari 2022.

Menurutnya, pihak kepolisian harus benar-benar adil apabila tetap berkeinginan memetakan masjid demi mencegah penyebaran paham terorisme itu.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Lelang Dua Kapal Perang TNI AL Buatan Korea, Ini Alasannya

Ia pun meminta Polri untuk tidak hanya memetakan masjid-masjid saja, melainkan menurutnya semua rumah ibadah agama manapun harus dipetakan.

Tak hanya itu, Cholil Nafis juga meminta polri untuk menyisir tempat-tempat seperti perkantoran dan instansi yang mana selalu dijadikan sebagai objek dakwah.

"Kalau mau metakan terorismenya ya juga semua rumah ibadah, kantoran n instansi dll sebagai objek dakwah," tegasnya.

Seperti diketahui, rencana pemetaan terhadap masjid-masjid tersebut disampaikan oleh Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan Polri, Brigjen Pol. Umar Effendi.

Umar Effendi menyampaikan bahwa perkembangan paham terorisme tak lepas dari situasi global yang salah satunya terjadi di Afghanistan.

Baca Juga: Gendong Muhammad Leslar, Ashanty: Ganteng Babynya Perpaduan Lesti dan Rizky Billar

Menurutnya, kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan, secara tidak langsung dianggap sebagai kemenangan umat Islam.

Ia mengatakan bahwa kemenangan Taliban itu sangat berpotensi menimbulkan simpati dari kelompok-kelompok radikal, termasuk di Indonesia.

Hal itulah yang kemudian membuat pihaknya, berencana memetakan masjid-masjid di Indonesia, demi mencegah penyebaran paham terorisme.

"Kemarin kita juga sepakat dalam diskusi mapping (pemetaan) masjid, Pak. Mohon maaf," ujarnya.

"Masjid warnanya macam-macam ada yang hijau, ada yang keras, ada yang semi keras dan sebagainya. Ini jadi perhatian kita semua," kata Umar.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x