“Tapi orang menanggap bahwa bagaimana mungkin satu kebijakan bisa diubah-ubah. Artinya ini gak bermutu sebetulnya, pemerintah ini,” tuturnya.
Sebab, seharusnya sudah ada studi-studi mengenai sebuah aturan sebelum aturan tersebut dikeluarkan pemerintah.
“Karena mestinya sudah ada studi pada banyak soal-soal eksternalitis, apa yang akan terjadi,” sambungnya.
Baca Juga: Seminggu di Sydney, Livy Renata Ngaku 'Angkat Tangan' Gegara Hal Ini, Warganet Auto Beri Wejangan
Sehingga, kata Ahli Filsuf ini, orang akan bertanya-tanya apa yang sebenarnya dibahas di rapat saat penentuan JHT tersebut.
“Jadi kalau terus-menerus kebijakan itu diombang ambingkan, nunggu dulu reaksi baru dipulihkan, orang bertanya, kalau begitu rapat waktu penentuan JHT ini di Istana apa aja isinya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Rocky sudah menduga bahwa Jokowi memang hendak tampil sebagai pahlawan.
“Jadi sekali lagi, kita tahu bahwa tentu saja Pak Jokowi selalu sudah bisa diduga akan tampil sebagai pahlawan,” ucapnya.
Namun, Jokowi kata Rocky tidak merevisi hal lainnya, seperti Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) yang juga ditolak oleh banyak pihak.