Network
GALAMEDIA - Sebanyak 600 orang advokat mengikuti pembekalan yang diselenggarakan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Mereka merupakan para advokat yang baru saja dilantik dan akan terjun langsung ke dunia kerja.
Wakil Ketua DPC PERADI Kota Bandung Dr (HC) Mohamad Ali Nurdin mengatakan pembekalan tersebut, merupakan kiat dan langkah-langkah setelah para advokat memiliki kantor hukum sendiri dan terjun langsung di masyarakat.
"Dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip maupun etika bahwa advokat sama seperti penegak hukum lainnya, seperti kepolisian, kejaksaan, dan hakim. Pembekalan ini akan diberikan langsung oleh Ketua Umum PERADI Prof Otto Hasibuan," ungkapnya disela Pembekalan Advokat PERADI Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Jawa Barat, di Hotel Intercontinental, Kota Bandung, Kamis, 24 Februari 2022.
Ali yang bertindak sebagai salah seorang pembicara akan menekankan soal etika dan moral sebagai advokat. Terlebih, diakuinya bahwa profesi advokat di mata masyarakat saat ini tengah kurang baik.
Oleh karena itu, pihaknya ingin mengubah paradigma yang ada di masyarakat sekarang ini.
"Jadi bila advokat tetap memegang kuat etika, prinsip, dan moral yang juga terdapat dalam undang-undang mengenai advokat, profesi advokat akan tetap mulia di masyarakat," tuturnya.
Pihaknya berharap dari pembakalan tersebut akan muncul advokat-advokat yang memiliki kompetensi dan berintegritas tinggi. Mengingat menjadi seorang advokat merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Harapannya muncul pengacara-pengacara tangguh dan memiliki mental yang kuat. Dan kita para pengacara tidak akan pernah membeda-bedakan siapa klien kita, karena menjadi pengacara merupakan bentuk pengabdian," tegasnya.
