Sebut Perpanjangan Jabatan Presiden Selalu Berakhir Rusuh, Aktivis Minta Istana Belajar dari Masa Lalu

- 26 Februari 2022, 13:32 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Instagram.com/@jokowi

GALAMEDIA - Aktivis senior, Sudarsono Saidi turut menyoroti wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi sebagai presiden.

Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Sudarsono Saidi meminta koalisi istana untuk kembali memikirkan matang-matang terkait perpanjangan masa jabatan presiden tersebut.

Hal itu dikarenakan ide perpanjangan masa jabatan presiden tersebut berpotensi menimbulkan kerusuhan di Indonesia.

Terlebih peristiwa itu dikatakan Sudarsono Saidi juga pernah terjadi di zaman Soekarno dan Soeharto di mana kerusuhan terjadi sebab rakyat tidak puas dengan perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Februari 2022: Tahu Masalah Reyna, Andin Tampar Keras Nino

Karena itu, Sudarsono Saidi pun menyuruh koalisi istana agar belajar dari masa lalu, supaya tidak ada kesalahan lagi yang diperbuat.

"Rezim Jokowi, terutama yg teriak memundurkan masa jabatan itu mestinya belajar. Zaman Soekarno & Soeharto semua berakhir chaos. Rusuh & rakyat tidak puas," kata Sudarsono Saidi, dikutip Galamedia dari akun Twitter @saidi_sudarsono, Sabtu 26 Februari 2022.

Menurut Sudarsono Saidi, perpanjangan masa jabatan presiden selalu berakhir rusuh dikarenakan terdapat beberapa penyebab.

Ia mengatakan penyebab tersebut di antaranya adanya pengkultusan individu sehingga pemerintah tidak bisa membedakan urusan negara dengan kepentingan pribadi.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x