PRIHATIN! Ada KPM di KBB Gunakan BPNT Buat Bayar Utang ke Bank Emok

- 2 Maret 2022, 14:47 WIB
KPM sedang berbelanja di salah satu agen di Cililin, KBB
KPM sedang berbelanja di salah satu agen di Cililin, KBB /Dicky Mawardi/Galamedia/

Menurutnya, hal itu terjadi karena tidak adanya pengawasan. Sehingga tujuan pemerintah dari digulirkannya BPNT tak tercapai.

Baca Juga: Hidangan Tradisional Khas Bali yang Selalu Ada Saat Hari Raya Nyepi

"Bukti pembelian bisa saja disiasati, memakai kuitansi palsu. Dengan demikian uang yang habis buat bayar utang maupun beli pulsa, bisa ditulis buat belanja sembako," tandasnya.

Ia pun mendapat informasi bahwa dibeberapa tempat, saat KPM menerima uang tunai BPNT sudah ada yang mengarahkan untuk berbelanja sembako ke seseorang.

"Jika KPM tidak membelanjakan ke pihak tertentu yang ada di sana, ditakut-takuti akan dicoret dari daftar KPM. Jadi pada akhirnya terjadi monopoli karena KPM tidak bebas berbelanja di tempat mana saja," keluhnya.

Baca Juga: Diplomat dari 22 Negara Minta Dukungan Pakistan untuk Mengutuk Agresi Rusia Ke Ukraina

Sementara itu, salah seorang KPM, Oom Komariah (68) lebih memilih membelanjakan uang BPNT di bekas agen. Karena menurutnya, kualitas barang yang dijual terjamin.

"Berasnya premium, telornya pun segar-segar. Dari dulu saya biasa berbelanja di e-warong atau agen Shoffiyah, sekalipun sekarang dibebaskan berbelanja dimana saja," kata perempuan berusia 68 tahun itu saat membelanjakan uang BPNT yang diterimanya.

Ia mengaku dari uang Rp600 ribu yang diterimanya, habis buat berbelanja sembako Rp300 ribu. Sedangkan sisanya yang Rp300 ribu buat dibelikan gas, minyak goreng, dan sebagainya.***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah