Kemudian muncul pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak sebesar 69,3 persen.
Mayoritas pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan pendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menolak penundaan tersebut.
Menurut Adian, hal ini menarik karena pada pendukung Capres tidak setuju dengan penundaan atau Presiden tiga periode.
“Jumlah, hampir 60 persen pemilih Capres menyatakan tidak setuju. Tentu menjadi menarik, ternyata pendukung Capres menyatakan ketidaksetujuannya,” ungkapnya.
Tak hanya dari survei tersebut, ternyata hasil dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menyatakan mayoritas menolak usulan penundaan Pemilu 2024.
Direktur LSI Djayadi Hanan saat acara peluncuran hasil survei menyampaikan, mayoritas responden, yaitu 68-71 persen dari total 1.197 orang, menolak perpanjangan masa jabatan Presiden sehingga Presiden RI Joko Widodo harus mengakhiri kepemimpinannya pada 2024 sesuai aturan konstitusi.
Baca Juga: Indra Kenz dan Doni Salmanan Resmi Ditangkap, Nikita Mirzani: Yang Ketiga Pemilik Skincare
Hasil survei yang sama juga menunjukkan 64 persen dari 1.197 responden setuju pemilihan umum tetap digelar pada 2024 meskipun nanti masih dalam situasi pandemi Covid-19. ***