Network
GALAMEDIA - Pierre-Emerick Aubameyang menjelaskan makna di balik selebrasi golnya dalam kemenangan 4-0 Barcelona atas Real Madrid, Minggu kemarin.
Mantan penyerang Arsenal itu mencetak dua gol dan satu assist saat Barca mendominasi laga El Clasico dan menjadi tim pertama yang mengalahkan Los Blancos di Bernabeu pada La Liga musim ini.
Salah satu selebrasi gol Aubameyang di El Clasico dilakukan dengan sedikit tidak biasa.
Baca Juga: Info Gempa Terkini, Sukabumi Digoyang Gempa Magnitudo 3,2
Berlari ke arah penonton Aubameyang mengeluarkan bola emas kecil lalu melakukan gerakan Super Saiyan dari serial televisi animasi Dragon Ball Z.
"Itu bola dari Dragon Ball," kata Aubameyang setelah pertandingan soal bola yang dipegangnya.
“Dengan itu kita bisa membuat permintaan. Aku ingin menang dan mencetak gol untuk kakek nenekku yang telah tiada. Seorang teman memberikannya kepadaku,” katanya seperti dikutip dari DailyMail, Selasa 22 Maret 2022.
Baca Juga: Menu Munggahan Jelang Ramadhan: Resep Olahan Tape Ketan Hitam, Si Manis Favorit Banyak Orang
Aubameyang yang berusia 32 tahun memang penggemar Dragon Ball Z hingga memiliki tato animasi kesayangannya itu di kaki.
Dan masih ada lebih banyak lagi alasan mengapa malam itu menjadi malam yang spesial bagi Aubameyang. Di laga El Clasico ini Aubameyang berhasil memecahkan dua rekor dan menyamai rekor lainnya.
Dengan dua gol dan satu assist-nya, Aubameyang menjadi pemain pertama yang mencetak tiga gol dalam debut El Clasico di abad ke-21.
Baca Juga: Mengejutkan, Mantan Istri Doni Salmanan Beberkan Fakta Perubahan Sikap Usai Crazy Rich Bandung Ini
Aubameyang juga menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam lima penampilan berturut-turut melawan Real Madrid di abad ke-21.
Aubameyang mencetak lima gol dalam empat pertandingan sebelumnya melawan Los Blancos saat berjersey Borussia Dortmund.
Aubameyang kini telah mencatat tujuh gol dalam tujuh penampilan La Liga sejak bergabung dengan Barcelona bulan lalu.
Baca Juga: Cuaca di Wilayah Indonesia Mayoritas Berawan, Siklon Tropis Charlotte Menjauh
Tujuh laga merupakan penampilan paling sedikit yang dibutuhkan untuk mencapai tujuh gol dalam catatan liga papan atas Spanyol sejak pergantian milenium.
Sebagai perbandingan Zlatan Ibrahimovic untuk Barcelona di musim 2009 dan Andre Silva untuk Sevilla musim 2018 juga mencetak tujuh gol dalam tujuh pertandingan La Liga pertama mereka.***
