Pemkab Garut Akan Lakukan Pengaspalan Plastik di 6 Titik Sepanjang 23 KM

- 1 April 2022, 21:40 WIB
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, didamingi Kadis PUPR Garut, Luna Aviantrini, melakukan peninjauan pengaspalan di area Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 31 Maret 2022 malam./Agus Somantri/Galamedia
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, didamingi Kadis PUPR Garut, Luna Aviantrini, melakukan peninjauan pengaspalan di area Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis 31 Maret 2022 malam./Agus Somantri/Galamedia /

Helmi mengatakan, adanya campuran hotmix dengan sampah plastik ini akan membantu jalannya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) agar berjalan dengan baik, karena sampah plastik yang diolah akan dimanfaatkan menjadi campuran aspal.

Baca Juga: Lagi! Vincent Raditya Diduga Terlibat Kasus Penipuan Trading Aplikasi Oxtrade, Polisi Mulai Dalami Laporan

"Ya tadi kita harus mengumpulkan dari TPS-TPS, kemudian (dari) bank sampah, pengolahan-pengolahan, pemisahan-pemisahan sampah, ini ya disamping juga bisa dari TPA walaupun kan kalau TPA sekarang biayanya lebih mahal dan lebih sulit karena kan sudah bercampur dengan berbagai sampah yang lain," ucapnya.

Sebelumya, perwakilan dari PT. Chandra Asri, Nicko Setyabudi, saat pemaparan ekspose penggunaan aspal plastik secara vuirtual, di Gedung Command Center, meyampaikan bahwa pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal ini sebenarnya diinisiasi pertama kali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia pada tahun 2017 lalu, yang risetnya sudah dimulai sejak tahun 2014.

Menurut Nicko, hasil dari uji coba dan riset yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ini menunjukkan ada peningkatan kualitas aspal dengan adanya pencampuran sampah plastik, khususnya sampah kantong belanja sebanyak 5 sampai 6 persen dalam campuran aspal.

Baca Juga: Awal Puasa di Hari Minggu, Ustadz HIlmi Firdausi: Walau Berbeda, Mari Tetap Jaga Ukhuwah Islamiyah

Nicko menuturkan, Chandra Asri pun melihat bahwa ini merupakan sebuah langkah yang cukup baik, untuk mengurangi sampah-sampah yang khususnya memiliki nilai rendah, sehingga bisa meningkatkan koleksi dan juga meningkatkan alur industri daur ulang yang sebenarnya sudah ada di Indonesia seperti itu.

"Makanya Chandra Asri mulai melakukan uji coba pada tahun 2018 lalu, dan Alhamdulillah hingga saat ini kualitas aspalnya pun masih sangat baik," ujarnya.

Nicko memaparkan, untuk komposisi 4 sampai 6 persen sampah plastik kresek yang digunakan dalam aspal plastik, itu bisa memanfaatkan sebanyak kurang lebih 1,6 ton sampah plastik atau untuk 1 kilometer jalan aspal plastik, terlebih, ada beberapa bonus dari penggunaan aspal plastik ini, mulai dari peningkatan kualitas, sampai ke bonus di bidang ekonomi.

"Tentunya ada bonus kualitas di sini yang paling utama adalah peningkatan stabilitas marshall hingga 40 persen, dan ada juga peningkatan ketahanan yang lainnya, dan tentunya ini ada bonus ekonomi juga," ucapnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x