"Dinamika munculnya dua nama baru itu membuat percaturan Capres jadi sangat menarik," tambah Farhan.
Lebih lanjut mantan presenter itu menilai, sedangkan untuk sikap koalisi hingga saat ini belum layak dilakukan. Menurutnya, peta koalisi sekarang ini rasanya terlalu dini untuk dipastikan.
"Karena ada banyak dinamika yang masih memungkinkan perubahan koalisi yang tidak mengikat tersebut," katanya.
Pasalnya, lanjut Farhan, ada beberapa faktor yang masih belum bisa memastikan komposisi pemenangan di daerah mulai dari kandidat legislatif tiap partai di semua level.
Baca Juga: GARY ISKAK Langsung Jadi Tersangka Narkoba? Begini Kata Polda Jabar
"Nama Capres definitif dengan pasangannya dan dinamika kepemimpinan parpol peserta pemilu," ujar dia.
Farhan memastikan, NasDem tidak bimbang untuk menentukan figur berkaca dari perhelatan Pemilu sebelumnya.
"Bukan bimbang tapi menimbang dengan masak. Walaupun demikian, untuk kandidat Presiden atau Wakil Presiden, nama kader NasDem Rahmat Gobel, patut diperhitungkan seiring dengan aspirasi dari kader-kader dan DPW dari Indonesia Timur," katanya.***