Arena Kampanye Kosong Trump Bantah Dikerjai Tiktoker dan K-popper

- 22 Juni 2020, 15:35 WIB
Trump tiba dengan lunglai di Washington usai kampanye yang gagal memenuhi target massa di Tulsa, Oklahoma, akhir pekan kemarin.
Trump tiba dengan lunglai di Washington usai kampanye yang gagal memenuhi target massa di Tulsa, Oklahoma, akhir pekan kemarin. /

Menyusul kampanye pembuka Trump sejak social distancing diberlakukan hampir tiga bulan lalu yang terbukti gagal total dari segi massa, timeline dipenuhi testimoni pengguna TikTok dan penggemar K-pop yang mengaku melakukan aksi gerilya dengan memesan tiket tanpa berniat sama sekali akan datang.  

Mereka melakukan aksi prank massal dengan pemesanan tiket menggunakan data palsu. Laporan Atlantic, TikToker dan K-Popper yang juga dikenal dengan Gen Z atau Zoomer mengklaim memesan ratusan ribu tiket untuk kampanye Trump hanya untuk  lelucon.  

Baca Juga: Netizen Negeri Bollywood Olok-olok China dengan Meme Winnie The Pooh

Setelah akun resmi kampanye melalui @TeamTrump memosting cuitan yang mengundang para loyalis untuk memesan tiket gratis menggunakan ponsel mereka pada 11 Juni, para penggemar K-pop mulai berbagi informasi untuk mendaftar ikut registrasi. 

Tren serupa menyebar di TikTok melalui video dengan jutaan penayangan dengan konten meminta follower melakukan hal sama. "Sebagian besar tersebar melalui Alt TikTok, platform yang lebih ‘eksklusif’ di mana orang melakukan prank dan aktivisme," ujar YouTuber populer Elijah Daniel yang ikut berpartisipasi.  

Baca Juga: Kembali Menyapa Publik, Senyum Putri Charlotte Semakin Mirip Diana

“K-pop Twitter dan Alt TikTok memiliki aliansi yang baik di mana mereka menyebarkan informasi satu sama lain dengan sangat cepat. Mereka semua tahu algoritmanya dan bagaimana mereka dapat meningkatkan visibilitas video untuk mencapai apa yang diinginkan."  Namun kebanyakan postingan pada akhirnya dihapus agar tidak terlihat sebagai gerakan.

Klaim sabotase kampanye kampanye Trump oleh pengguna TikTok dan penggemar K-pop juga dilontarkan ahli strategi politik Steve Schmidt melalui Twitter. 

Baca Juga: Ditawarkan Rp 123 Juta Ibu Muda Jual Bayi Sendiri demi Shabu-shabu

“Anak perempuanku  yang berusia 16 tahun dan teman-temannya di Park City Utah memiliki ratusan tiket. Kalian dikerjai oleh remaja Amerika.. serius, remaja Amerika telah memberi pukulan telak terhadap Donald Trump. Di seluruh Amerika mereka memesan tiket. Dan tim kampanye menyombongkan diri ada sekitar satu juta tiket. Lol.”

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x